Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur selama periode 2017 -2017 berhasil membangun 11.275 sarana dan prasarana (infrastruktur) menggunakan anggaran dana desa (DD) yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada 841 desa/kampung yang tersebar pada tujuh kabupaten.

   
"Alokasi anggaran DD yang telah digunakan senilai Rp147,37 miliar untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Khusus untuk infrastruktur berhasil melahirkan berbagai kegiatan," kata Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) III Provinsi Kaltim Bidang Infrastruktur, Bahri Baharuddin.

Berbagai jenis infrastruktur yang berhasil dibangun adalah jalan desa sepanjang 1.531.084 meter baik berupa jalan pertanian, jalan antardesa, maupun jalan dalam desa sehingga aktivitas masyarakat menjadi lancar.

Kemudian berhasil membangun jembatan desa sebanyak 1.445 unit. Jembatan merupakan salah satu infrastruktur vital penunjang aktivitas ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan, sehingga warga bersepakat membangun jembatan saat dilakukan musyawarah pembangunan desa.

Infrastruktur lain yang berhasil dibangun adalah 80 unit pasar desa, sehingga berbagai jenis transaksi hasil pertanian dan kebutuhan lain terjadi melalui fasilitas itu, meski harus diakui bahwa masih ada pasar desa yang tidak termanfaatkan.

Kemudian berhasil membangun 141 unit tambatan perahu (dermaga sederhana). Tambatan perahu merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar bagi warga Kaltim, karena rata-rata pemukiman penduduk berada di bantaran sungai sehingga aktivitas ekonomi dan sosialnya juga  mengandalkan transportasi sungai.

Menurut Bahri, hal lain yang dibangun adalah 41 unit embung air dan 80 unit irigasi. Dua aset itu merupakan kebutuhan bagi petani untuk mengairi sawah dan ladang mereka, bahkan embung air juga dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Selanjutnya membangun 178 sarana olah raga bagi masyarakat desa. Melalui sarana  dan prasarana itu tentu terdapat berbagai manfaat seperti masyarakat akan sehat melalui olah raga, kemudian sarana tersebut dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan sistem sewa, bahkan BUMDes bisa menjual makanan dan minuman di lokasi itu.

"Infrastruktur lain yang berhasil dibangun untuk menunjang kualitas hidup masyarakat adalah penahan tanah (talut) sebanyak 327 unit, sarana dan prasarana air bersih 2.028 unit, MCK 269 unit, drainase 124.243 meter, dan sumur sebanyak 367 unit," kata Bahri.

Selain itu, membangun 240 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 176 Posyandu, dan 49 Polindes. Infrastruktur bidang pendidikan dan kesehatan sangat membantu masyarakat desa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

     

      

      

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018