Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 200 personel Satuan Brigade Mobil(Satbrimob) Polda Kaltim siap diberangkatkan ke Palu, Sulawesi Tengah, untuk membantu masyarakat korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala di provinsi tersebut.

"Kami tinggal menunggu jadwal transportasi untuk memberangkatkan personel Brimob," kata Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto, Minggu.

Transportasi udara sedang diaturkan dengan Mabes Polri di Jakarta.

Ke-200 personel atau satu kompi pasukan itu dilengkapi dengan peralatan pencarian dan pertolongan, termasuk anjing pelacak. Sebelumnya, Polda Kaltim juga sudah mengirim bantuan berupa personel medis yang terdiri dari enam paramedis dan satu dokter.

Menurut Wakapolda, tim medis ini berangkat dengan kapal laut pada Jumat(28/9) malam menuju Mamuju, Sulawesi Barat, dan meneruskan perjalanan 186 KM ke Palu lewat jalan darat selama lebih kurang empat jam.

Perjalanan laut menuju Mamuju dari Balikpapan membutuhkan enam jam pelayaran. Sedangkan, PT. Angkasa Pura I pada Sabtu (29/9) sudah mengirim bantuan sebanyak 170 koli yang terdiri dari 150 koli makanan dan 20 koli popok bayi ke Palu.

"Kami kirim dengan pesawat ATR-72 Wings Air yang berangkat Sabtu(29/9), pukul 14.15 Wita," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I, Farid Indra Nugraha.

AP I adalah pengelola Bandara Sepinggan di Balikpapan. Menurut Farid, untuk selanjutnya masih ada bantuan yang akan dikirimkan karena Pos Monitoring AP I di Bandara sudah mulai menerima bantuan masyarakat.

Bandara Mutiara Al Jufri di Kota Palu saat ini masih ditutup untuk penerbangan komersial sejak Jumat(28/9) malam. Bandara Mutiara baru akan dibuka lagi untuk penerbangan komersial pada 5 Oktober 2018, pukul 08.00 Wita.

"Sementara ini Bandara Palu dimaksimalkan untuk penerbangan kemanusiaan seperti pengiriman bantuan, personel penolong atau tim SAR, dan emergensi," kata Farid.

Pada hari Jumat(28/9) petang setelah gempa juga langsung dibatalkan dua penerbangan dari Balikpapan ke Palu, yaitu Sriwijaya Air SJ568 dan Lion Air JT859. Dengan sendirinya penerbangan kembali pesawat itu kembali ke Balikpapan dengan kode penerbangan SJ569 dan JT940 juga batal.

"Kepada seluruh penumpang dikembalikan uang pembelian tiket atau refund," kata Airport Operation Department Head International Sepinggan Balikpapan, Kus Hendratno.

Kedua penerbangan pun dijadwalkan ulang atau re-schedule.  Begitupun penerbangan pagi dari Palu ke Balikpapan yang setiap harinya ada dua penerbangan yakni pukul 07.00 Wita dan pukul 08.00 Wita juga dibatalkan. Untuk penumpang kedua penerbangan itu juga diberlakukan refund.

Pos Monitoring di Bandara Sepinggan juga mengurusi penumpang yang gagal berangkat karena pesawatnya di-cancel tersebut. Banyak dari mereka yang berasal dari perjalanan berjam-jam ke Bandara Sepinggan untuk terbang ke Palu. (*)

 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018