Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser menggelar sosialisasi pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diikuti sejumlah perusahaan yang ada di daerah itu.
"Sosialisasi ini juga sebagai ajang komunikasi antara pemerintah daerah dengan pihak perusahaan terkait pengelolaan limbah berbahaya dan beracun,” kata kata Kepala DLH Paser , Abdul Basyid, di Tanah Grogot,Selasa (25/9)
Ia berharap melalui sosialisasi yang digelar pihak perusahaan dapat mematuhi aturan terkait pengelolaan limbah, terutama limbah beracun yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan.
Lanjut Basyid melalui sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang bagaimana cara menanggulangi limbah yang sifatnya merugikan.
Oleh karena itu perusahaan yang menjadi penghasil limbah berbahaya dan beracun dapat mengurangi bahkan limbah-limbah tersebut dapat dikelola pemanfaatannya.
"Kami berharap limbah yang ditimbulkan dari kegiatan perusahaan, sebagian dapat dikelola menjadi sesuatu yang berdaya guna bagi masyarakat,” katanya.
Sementara ada sekitar 60 pelaku usaha atau perusahaan yang mengikuti sosialisasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun tersebut, serta menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .(*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Sosialisasi ini juga sebagai ajang komunikasi antara pemerintah daerah dengan pihak perusahaan terkait pengelolaan limbah berbahaya dan beracun,” kata kata Kepala DLH Paser , Abdul Basyid, di Tanah Grogot,Selasa (25/9)
Ia berharap melalui sosialisasi yang digelar pihak perusahaan dapat mematuhi aturan terkait pengelolaan limbah, terutama limbah beracun yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan.
Lanjut Basyid melalui sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang bagaimana cara menanggulangi limbah yang sifatnya merugikan.
Oleh karena itu perusahaan yang menjadi penghasil limbah berbahaya dan beracun dapat mengurangi bahkan limbah-limbah tersebut dapat dikelola pemanfaatannya.
"Kami berharap limbah yang ditimbulkan dari kegiatan perusahaan, sebagian dapat dikelola menjadi sesuatu yang berdaya guna bagi masyarakat,” katanya.
Sementara ada sekitar 60 pelaku usaha atau perusahaan yang mengikuti sosialisasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun tersebut, serta menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .(*/Kominfo Paser)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018