Samarinda (Antaranews Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyempatkan diri berpamitan saat memimpin acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara periode 2018-2023 di Pendopo Lamin Etam, Samarinda, Rabu malam.

Masa jabatan periode kedua Gubernur Awang Faroek Ishak semestinya baru berakhir pada pertengahan Desember 2018, tetapi mantan bupati Kutai Timur itu harus mengakhiri masa baktinya tiga bulan lebih cepat karena mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPR RI untuk Pemilu 2019.

"Malam ini sekaligus saya juga ingin berpamitan, karena hari ini terakhir saya menjabat sebagai gubernur dan selanjutnya pada Sabtu (22/9) akan dilakukan pelantikan penjabat gubernur Kaltim yang ditunjuk Mendagri," kata Awang Faroek dalam sambutan pelantikan Bupati dan Wabup Penajam Paser Utara.

Awang Faroek menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk para kepala daerah dan DPRD, yang turut menyukseskan program pembangunan selama hampir sepuluh tahun dirinya memimpin Provinsi Kaltim.

"Saya minta dukungan yang sama juga diberikan kepada gubernur dan wakil gubernur baru yang akan dilantik pada Desember mendatang," tambahnya.

Kendati sudah tidak memimpin Kaltim, Awang Faroek menegaskan tetap akan berjuang memajukan pembangunan di Benua Etam (julukan Provinsi Kaltim) melalui jalur lain, yakni DPR RI, jika nantinya terpilih pada Pemilu 2019.

Acara pamitan juga digelar Awang Faroek Ishak dan istrinya di rumah jabatan pada Rabu siang, dengan dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Kaltim, para staf dan pegawai di kantor gubernur.

Pada kesempatan itu, Awang Faroek menyerahkan kembali aset milik Pemprov Kaltim yang selama ini dipergunakan, antara lain rumah jabatan dan lima unit kendaraan dinas, kepada Pj Sekretaris Provinsi Kaltim Hj Meiliana.

Ia mengatakan bahwa inventarisasi barang sudah dilakukan dan menyebut tidak ada satu pun barang pribadi miliknya yang tertinggal. Demikian juga tidak ada barang milik Pemprov Kaltim yang terangkut keluar.

"Saya datang membawa koper, pulang juga membawa koper. Ini harus kita lakukan demi tertib administrasi pemerintahan," jelas Awang Faroek, yang mendaftar sebagai caleg DPR RI melalui Partai Nasdem. (*)

 

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018