Penajam (Antaranews Kaltim) - Abdul Gafur Mas`ud dan Hamdam yang kini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memprioritaskan pelunasan utang pemkab kepada kontraktor.
"Setelah dilantik kami prioritaskan pembayaran utang pemerintah kabupaten kepada rekanan atau kontraktor yang mencapai miliaran rupiah," kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara terpilih, Hamdam ketika ditemui Antara di Penajam, Rabu.
Ia mengaku, prihatin dengan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini, terutama utang kepada pihak ketiga yang belum dilunasi hingga kini.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berutang kepada rekanan atau kontraktor pelaksana kegiatan lebih kurang Rp200 miliar.
Utang tersebut berasak dari proyek dengan skema anggaran tahun jamak di masing-masing satuan kerja perangkat daerah atau SKPD.
"Kami akan membenahi sistem keuangan daerah dan optimistis semua kewajiban dapat terbayar lunas pada 2019," ujar Hamdam politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu.
Pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam juga yakin dapat merealisasikan janji politik pada saat kampanye pemilihan kepala daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 2018.
"Kami yakin dapat mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 miliar per tahun untuk 54 desa/kelurahan se Kabupaten Penajam Paser Utara," tegas Hamdam.
Pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam sudah memenuhi syarat untuk dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, dijadwalkan akan dilantik di Kota Samarinda (ibukota Provinsi Kalimantan Timur) pada 20 September 2018.
Hasil pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara menetapkan pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam sebagai pemenang pemilihan kapala daerah pada 27 Juni 2018.
Selain itu, DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah mengumumkan penetapan pasangan bupati-wakil bupati (wabup) tersebut pada rapat paripurna istimewa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Setelah dilantik kami prioritaskan pembayaran utang pemerintah kabupaten kepada rekanan atau kontraktor yang mencapai miliaran rupiah," kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara terpilih, Hamdam ketika ditemui Antara di Penajam, Rabu.
Ia mengaku, prihatin dengan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini, terutama utang kepada pihak ketiga yang belum dilunasi hingga kini.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berutang kepada rekanan atau kontraktor pelaksana kegiatan lebih kurang Rp200 miliar.
Utang tersebut berasak dari proyek dengan skema anggaran tahun jamak di masing-masing satuan kerja perangkat daerah atau SKPD.
"Kami akan membenahi sistem keuangan daerah dan optimistis semua kewajiban dapat terbayar lunas pada 2019," ujar Hamdam politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu.
Pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam juga yakin dapat merealisasikan janji politik pada saat kampanye pemilihan kepala daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 2018.
"Kami yakin dapat mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 miliar per tahun untuk 54 desa/kelurahan se Kabupaten Penajam Paser Utara," tegas Hamdam.
Pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam sudah memenuhi syarat untuk dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, dijadwalkan akan dilantik di Kota Samarinda (ibukota Provinsi Kalimantan Timur) pada 20 September 2018.
Hasil pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara menetapkan pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam sebagai pemenang pemilihan kapala daerah pada 27 Juni 2018.
Selain itu, DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah mengumumkan penetapan pasangan bupati-wakil bupati (wabup) tersebut pada rapat paripurna istimewa. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018