Penajam (Antaranews Kaltim) - Program vaksinasi campak-rubella (measles-rubella/MR) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditargetkan terealisasi 100 persen atau dilaksanakan pada 42.781 anak.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Meiske R Lahama di Penajam, Rabu mengatakan bahwa target nasional hanya 95 persen, tetapi instansinya menargetkan vaksinasi campak-rubella dapat mencapai 100 persen.

"Keinginan kami vaksinasi campak-rubella mencapai 100 persen dari total 42.781 anak yang akan divaksin sampai akhir September 2018," ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah, lanjut Meiske, sempat dihentikan karena terjadi polemik terkait belum adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap vaksin campak-rubella.

"Sekarang sudah ada kejelasan dari MUI, bahwa vaksin campak-rubella itu mubah, jadi vaksinasi dapat kembali dilanjutkan," katanya.

Selain sudah ada ketentuan terkait vaksin campak-rubella dari MUI jelas Meiske, Kementerian Dalam Negeri juga mengeluarkan surat edaran agar kabupaten/kota mendukung program imunisasi massal nasional tersebut.

"Kami sudah menyurati setiap puskesmas untuk melanjutkan vaksnasi campak-rubella yang dihentikan sejak Selasa (21/8)," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Panajam Paser Utara kembali melanjutkan vaksinasi campak-rubella ke setiap sekolah mulai Senin (27/8).

"Kami berharap dengan sudah adanya ketentuan dari MUI terhadap vaksin campak-rubella itu, sekolah yang meminta ditunda mau melaksanakan vaksinasi atau orang tua yang ragu mau anaknya divaksin," tambahnya.

Dengan adanya penundaan vaksinasi campak-rubella tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara harus bekerja keras untuk mencapai target pelaksanaan program imunisasi massal.

"Saat ini baru 42 persen dari total 42.781 anak yang akan divaksin, keinginan kami vaksinasi campak-rubella bisa mencapai 100 persen," ucap Meiske. (*)


 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018