Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Gerakan Pembangunan Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbangmas) yang menjadi program induk Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, bertujuan menciptakan kampung mandiri dalam sektor ekonomi, mempunyai infrastruktur dasar, dan tersedianya akses pendidikan dan kesehatan.

"Program ini dimaksudkan agar di masa depan kampung tidak lagi tergantung sepenuhnya kepada pemerintah daerah, sehingga kampung-kampung di Mahakam Ulu mampu menyejahterakan masyarakat yang berimbas kepada kemampuan personal maupun secara bersama-sama," kata Tenaga Ahli Program Gerbangmas Kabupaten Mahulu Dr Aji Sofyan Effendi di Balikpapan, Kamis.

Di depan sekitar 100 pendamping kecamatan dan pendamping kampung se-Kabupaten Mahakam Ulu, Aji mengatakan, program ini disusun karena di Mahulu belum ada kampung yang mandiri. Bahkan dari 841 desa/kampung yang tersebar di Provinsi Kaltim, belum ada desa yang berstatus mandiri. 

Di Provinsi Kaltim, lanjutnya, dari 841 desa tersebut, terdapat 295 desa dengan status sangat tertinggal, 395 desa dengan status tertinggal, 140 desa berstatus berkembang, dan sisanya yang delapan kampung memiliki status maju.

Sedangkan data status kampung di Kabupaten Mahulu, dari 50 kampung yang ada, terdapat empat kampung dengan status berkembang, 18 kampung tertinggal, dan 28 kampung dengan status sangat tertinggal.

Melalui Program Gerbangmas kemudian didukung dengan adanya pendampingan yang dilakukan secara mandiri oleh Pemkab Mahulu, diharapkan di tahun 2021 tidak ada lagi kampung yang menyandang sangat tertinggal, karena melalui program ini akan mampu mengentaskan keterpurukan kampung," katanya.

Gerbangmas merupakan program induk Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, yang mulai berjalan tahun 2017 dan dilanjutkan serta diperluas pada 2018 hingga 2021.

Pelatihan itu merupakan sarana untuk menyegarkan ingatan sekaligus memotivasi pendamping dalam melakukan fasilitasi terhadap kampung menuju kampung yang mandiri.(*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018