Jakarta (Antaranews Kaltim) - Atlet anggar nasional Diah Permatasari mengaku tidak kecewa meski gagal menembus zona medali pada perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang di nomor sabre (sabel) perorangan putri.

Putri kelahiran Situbondo Jawa Timur tersebut masih punya kesempatan untuk mewujudkan impiannya menembus empat besar Asian Games 2018 di nomor sabel beregu putri.

"Saya sudah berusaha maksimal, namun memang lawan punya kualitas lebih baik, ini menjadi motivasi bagi saya saat turun pada nomor beregu," kata Diah usai pertandingan, di arena anggar Jakarta Convention Center ( JCC) Senayan, Jakarta, Minggu. 

Diah Permatasari gagal menembus babak semifinal ditaklukan atlet China, Jiarui Qian, dengan skor 11-151 pada babak delapan besar.

Indonesia menurunkan dua orang atlet di nomor sabel perorangan putri pada ajang Asian Games 2018, yakni Diah Permatasari dan Gaby Novita. 

Sayangnya, Gaby lebih dulu menyerah pada babak kualifikasi dan gagal masuk dalam peringkat 16 besar.

Pelatih timnas anggar Indonesia Fatolla mengatakan pada laga delapan besar menghadapi atlet Cina, Diah banyak kehilangan poin di menit awal.

" Pelan-pelan Diah mulai fokus dan sempat mengejar ketertingalan poin, sayangnya memang lawan punya kualitas lebih baik," katanya.

Meski gagal di nomor perorangan, Fatolah mengatakan bahwa misi anggar timnas khususnya nomor eppe masih belum pupus, karena masih ada nomor eppe beregu putri yang belum dipertandingkan. 

Kualitas tim beregu kami cukup merata, baik Diah, Gaby Novita, maupun Ima Safitri , mudahan kami punya hoki di nomor beregu," katanya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018