Penajam (Antaranews Kaltim) -  Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini belum menerima konfirmasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait usulan formasi calon pegawai negeri sipil tahun 2018.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Surodal Santoso saat dihubungi Antara di Penajam, Minggu, mengatakan bahwa sejak awal 2018 telah mengusulkan tambahan 175 CPNS (calon pegawai negeri sipil) kepada Kemenpan RB.

Usulan tersebut terdiri atas 107 orang guru SMP dan SD, 27 tenaga kesehatan serta 41 tenaga teknis umum.

"Jika mendapat kuota, tes CPNS untuk Kabupaten Penajam Paser Utara akan digabung bersama Kota Balikpapan karena terbatasnya teknisi program naskah soal CPNS di Regional VII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banjarmasin," jelasnya.

Pada tes CPNS tahun-tahun sebelumnya, teknisi program naskah CPNS mendatangi masing-masing kabupatan/kota.

"Tapi, tahun ini tidak bisa. Jadi, kemungkinan Kabupaten Penajam Paser Utara ikut Kota Balikpapan dan seleksi untuk nasional hanya 20 hari," tambahnya.

Ia menambahkan, berdasarkan rapat teknis pembahasan penerimaan CPNS di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu, tes penerimaan CPNS tidak lagi dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota.

Surodal berharap usulan formasi CPNS Pemkab Penajam Paser Utara disetujui seluruhnya oleh Kemenpan RB, karena rasio belanja yang dialokasikan pada APBD melebihi 50 persen.

"Formasi tenaga pendidik menjadi prioritas dalam usulan penerimaan CPNS," ujarnya.

BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara memprioritaskan formasi CPNS yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan guru di sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama.

"Bidang pendidikan menjadi prioritas utama sebab kebutuhan tenaga pendidik atau guru masih cukup banyak dan harus dipenuhi pada 2018," tambah Surodal. (*)

 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018