Penajam (Antaranews Kaltim) - Jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kurang diperhatikan sebab hingga kini masih dalam kondisi rusak parah.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sudirman saat dihubungi Antara di Penajam, Minggu, mengatakan, sejak Kabupaten Penajam Paser Utara terbentuk 2002, kondisi jalan di wilayah Kecamatan Sepaku sampai saat ini masih sulit dilewati kendaraan terutama ketika musim hujan.
Banyaknya jalan di wilayah Kecamatan Sepaku yang rusak menghambat lalu lintas kendaraan di jalan trans Kalimantan tersebut.
Persoalan jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat, karena banyak yang belum terselesaikan.
"Ruas jalan itu merupakan jalur alternatif penting atau transportasi darat Kalimantan," tegas Sudirman.
Politisi PDI Perjuangan itu menimpali lagi, tidak jarang terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan licin dan berlubang, serta minimnya penerangan saat malam hari di jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut.
Akses jalan nasional trans Kalimantan yang melalui wilayah Kecamatan Sepaku mulai dari kilometer 38 sampai simpang Silkar Petung, Kecamatan Penajam dinilai Sudirman, kurang mendapat perhatian bahkan seperti dianaktirikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atau pemerintah pusat, yang dilakukan secara acak lanjut ia, belum efektif untuk meningkatkan jalan trans Kalimantan tersebut.
"Perbaikan dilakukan per titik kerusakan dan muncul kerusakan di bagian jalan lainnya karena konstruksi basan jalan layaknya diganti secara keseluruhan," ujar Sudirman.
"Sudah bertahun-tahun jalan poros di Kecamatan Sepaku yang rusak parah itu masih kurang diperhatikan," tambahnya.
Sudirman berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, lebih peduli terhadap kondisi infrastruktur di setiap daerah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sudirman saat dihubungi Antara di Penajam, Minggu, mengatakan, sejak Kabupaten Penajam Paser Utara terbentuk 2002, kondisi jalan di wilayah Kecamatan Sepaku sampai saat ini masih sulit dilewati kendaraan terutama ketika musim hujan.
Banyaknya jalan di wilayah Kecamatan Sepaku yang rusak menghambat lalu lintas kendaraan di jalan trans Kalimantan tersebut.
Persoalan jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat, karena banyak yang belum terselesaikan.
"Ruas jalan itu merupakan jalur alternatif penting atau transportasi darat Kalimantan," tegas Sudirman.
Politisi PDI Perjuangan itu menimpali lagi, tidak jarang terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan licin dan berlubang, serta minimnya penerangan saat malam hari di jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut.
Akses jalan nasional trans Kalimantan yang melalui wilayah Kecamatan Sepaku mulai dari kilometer 38 sampai simpang Silkar Petung, Kecamatan Penajam dinilai Sudirman, kurang mendapat perhatian bahkan seperti dianaktirikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atau pemerintah pusat, yang dilakukan secara acak lanjut ia, belum efektif untuk meningkatkan jalan trans Kalimantan tersebut.
"Perbaikan dilakukan per titik kerusakan dan muncul kerusakan di bagian jalan lainnya karena konstruksi basan jalan layaknya diganti secara keseluruhan," ujar Sudirman.
"Sudah bertahun-tahun jalan poros di Kecamatan Sepaku yang rusak parah itu masih kurang diperhatikan," tambahnya.
Sudirman berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, lebih peduli terhadap kondisi infrastruktur di setiap daerah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018