Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Dari 2.500-an sapi dan kambing kurban di Balikpapan, 1.000 ekor di antaranya adalah sapi yang digemukkan sendiri oleh para peternak Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Hewan kurban ini terutama dari peternakan-penggemukan sapi di Manggar dan Lamaru," kata Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, usai salat Idul Adha 1432 di Masjid Istiqamah, Balikpapan, Minggu.

Manggar dan Lamaru adalah kelurahan di timur Balikpapan dan masih banyak memiliki lahan luas perbukitan dimana tumbuh padang rumput.

"Kedua daerah ini berhasil memenuhi kebutuhan 50 persen hewan kurban Balikpapan," kata Rizal.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DKPP) Balikpapan, Chaedar, lokasi penggemukan sapi di Balikpapan sebetulnya tak hanya di Lamaru dan Manggar, tapi juga tersebar di sejumlah tempat lain.

"Memang yang terbanyak keluruhan Teritip. Kelurahan ini berhasil menjual 836 ekor dari 13 kelompok tani-peternak. Di kelurahan Lamaru ada enam kelompok tani yang menjual 48 ekor. Sementara dari Balikpapan Utara ada kelurahan Karang Juang yang peternakannya tersebar di lima lokasi dan menjual 56 ekor, di Gunung Samarinda itu ada tiga usaha kelompok tani dengan 50 ekor terjual, dan di Batu Ampar tiga lokasi dengan 16 sapi terjual," kata Chaedar.

Proses penggemukan dilakukan antara 6 bulan-12 bulan. Berat sapi bertambah hingga 250 kg per ekor.

Tahun 2010 lalu sebanyak 500 ekor sapi yang digemukan terjual. Jumlah  hewan kurban sapi yang dipotong pada tahun lalu sebanyak  2084 ekor.

Menurut Chaedar, DPKP tengah merencakan pengembangan pusat peternakan yang tidak lagi berada ditengah kota.

"Sedang kami usahakan ada. Kemungkinan di wilayah Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara," katanya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011