Samarinda (Antaranews Kaltim) - Nilai impor berbagai komoditas oleh Provinsi Kalimantan Timur dari sejumlah negara penghasil periode Januari-Juni 2018 mencapai 2,03 miliar dolar AS, setara dengan Rp27,88 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.700.
"Impor sebesar itu mengalami kenaikan sebesar 47,20 persen ketimbang periode yang sama tahun 2017 yang tercatat 1,38 miliar dolar AS,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat.
Dari seluruh impor periode Januari-Juni 2018, impor barang migas mencapai 1,43 miliar dolar atau naik 41,60 persen, kemudian impor barang nonmigas mencapai 602,68 juta dolar atau naik sebesar 62,46 persen.
Rincian komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim pada Januari-Juni 2018 antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai 309,32 juta dolar, naik 76,19 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 175,57 juta dolar.
Impor barang dari besi atau baja senilai 42,02 juta dolar, terjadi kenaikan mencapai 83,90 persen ketimbang Januari-Juni 2017 yang tercatat 22,88 juta dolar AS.
Kemudian impor karet dan aneka jenis barang dari karet sebesar 57,60 juta dolar, mengalami kenaikan cukup besar hingga mencapai 94,64 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 29,59 juta dolar.
Selanjutnya impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api senilai 57,43 juta dolar, naik 36,77 persen ketimbang Januari-Juni 2017 yang tercatat 41,99 juta dolar.
Dalam tahun ini, lanjutnya, terdapat barang yang baru diimpor oleh Kaltim, yakni kendaraan udara, kendaraan luar angkasa dan bagiannya dengan nilai 3,58 juta dolar. Barang ini diimpor pada Juni.
Ia melanjutkan bahwa negara penghasil migas yang dimpor oleh Kaltim pada Januari-Juni 2018 antara lain dari Turki senilai 132,95 juta dolar, dari Korea Selatan 226,82 juta dolar, dan impor migas dari Singapura senilai 77,72 juta dolar AS.
"Sedangkan komoditas nonmigas yang diimpor antara lain dari Tiongkok senilai 106,54 juta dolar, Amerika Serikat 83,73 juta dolar, Singapura 71,28 juta dolar, Jepang 64,23 juta dolar, Jerman 36,77 juta dolar, dan impor nonmigas dari Australia senilai 32,72 juta dolar,"ucap Atqo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Impor sebesar itu mengalami kenaikan sebesar 47,20 persen ketimbang periode yang sama tahun 2017 yang tercatat 1,38 miliar dolar AS,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat.
Dari seluruh impor periode Januari-Juni 2018, impor barang migas mencapai 1,43 miliar dolar atau naik 41,60 persen, kemudian impor barang nonmigas mencapai 602,68 juta dolar atau naik sebesar 62,46 persen.
Rincian komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim pada Januari-Juni 2018 antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai 309,32 juta dolar, naik 76,19 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 175,57 juta dolar.
Impor barang dari besi atau baja senilai 42,02 juta dolar, terjadi kenaikan mencapai 83,90 persen ketimbang Januari-Juni 2017 yang tercatat 22,88 juta dolar AS.
Kemudian impor karet dan aneka jenis barang dari karet sebesar 57,60 juta dolar, mengalami kenaikan cukup besar hingga mencapai 94,64 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 29,59 juta dolar.
Selanjutnya impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api senilai 57,43 juta dolar, naik 36,77 persen ketimbang Januari-Juni 2017 yang tercatat 41,99 juta dolar.
Dalam tahun ini, lanjutnya, terdapat barang yang baru diimpor oleh Kaltim, yakni kendaraan udara, kendaraan luar angkasa dan bagiannya dengan nilai 3,58 juta dolar. Barang ini diimpor pada Juni.
Ia melanjutkan bahwa negara penghasil migas yang dimpor oleh Kaltim pada Januari-Juni 2018 antara lain dari Turki senilai 132,95 juta dolar, dari Korea Selatan 226,82 juta dolar, dan impor migas dari Singapura senilai 77,72 juta dolar AS.
"Sedangkan komoditas nonmigas yang diimpor antara lain dari Tiongkok senilai 106,54 juta dolar, Amerika Serikat 83,73 juta dolar, Singapura 71,28 juta dolar, Jepang 64,23 juta dolar, Jerman 36,77 juta dolar, dan impor nonmigas dari Australia senilai 32,72 juta dolar,"ucap Atqo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018