Samarinda (Antaranews Kaltim) - Penjabat Wali Kota Samarinda Zairin Zain setelah menjalankan amanah selama lima bulan menyerahkan jabatannya kepada Syaharie Jaang yang sebelumnya izin cuti karena mengikuti kampanye Pilkada Provinsi Kalimantan Timur.
"Sejak saya dilantik menjadi Pj Wali Kota Samarinda pada 13 Februari dan berakhir pada 23 Juni atau selama lima bulan bertugas, banyak beberapa hal yang kami lakukan. Kini jabatan ini saya serahkan kembali kepada Bapak Jaang," ujar Zairin di Samarinda, Selasa.
Hal itu dikatakatn Zairin ketika memberikan sambutan setelah acara serah terima jabatan wali kota di Lamin Etam.
Acara tersebut disaksikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan sejumlah pejabat dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda. ??? Dalam masa tugas yang pendek hanya lima bulan tersebut, lanjut Zairin, banyak pengalaman yang ia peroleh dan beberapa pekerjaan yang berhasil dilakukan.
Bahkan, pihaknya juga intensif melakukan konsolidasi dengan pejabat di Samarinda mulai sekretaris daerah kota, asisten, hingga pejabat di organisasi perangkat daerah.
Sejumlah hal yang dikerjakan selama menjabat itu melanjutkan pembangunan yang sebelumnya telah diprogramkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sejumlah pembangunan fasilitas lain.
Ia juga mengaku masih banyak pekerjaan yang mesti dituntaskan oleh wali kota yang sekarang kembali dijabat oleh Syaharie Jaang itu, seperti pelebaran jalan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda, menangani beberapa titik banjir yang masih terjadi saat hujan, dan beberapa pekerjaan lain.
"Berdasarkan pemetaan kami selama lima bulan ini, setidaknya ada tiga titik banjir yang mendesak untuk untuk segera ditangani, yakni di Jalan D.I. Panjaitan, Simpang Sempaja, dan di kawasan Air Putih," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa penanganan banjir tersebut tidak melulu menjadi tanggung jawab Samarinda, akan tetapi ada yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, ada yang tanggung jawab provinsi, dan ada yang menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda.
Selaku Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Zairin akan membantu pembangunan di Kota Samarinda, apalagi Samarinda adalah Ibu Kota Provinsi Kaltim sehingga wajar mendapat bantuan pembangunan dan penanganan banjir.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilanjutkan di Kota Samarinda, baik terkait sarana transportasi, pembangunan infrastruktur, dan menangani masalah banjir. Saya selaku yang dipercaya duduk di Bappeda Provinsi Kaltim, Insya Allah akan membantu menangani,"?ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan para undangan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Sejak saya dilantik menjadi Pj Wali Kota Samarinda pada 13 Februari dan berakhir pada 23 Juni atau selama lima bulan bertugas, banyak beberapa hal yang kami lakukan. Kini jabatan ini saya serahkan kembali kepada Bapak Jaang," ujar Zairin di Samarinda, Selasa.
Hal itu dikatakatn Zairin ketika memberikan sambutan setelah acara serah terima jabatan wali kota di Lamin Etam.
Acara tersebut disaksikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan sejumlah pejabat dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda. ??? Dalam masa tugas yang pendek hanya lima bulan tersebut, lanjut Zairin, banyak pengalaman yang ia peroleh dan beberapa pekerjaan yang berhasil dilakukan.
Bahkan, pihaknya juga intensif melakukan konsolidasi dengan pejabat di Samarinda mulai sekretaris daerah kota, asisten, hingga pejabat di organisasi perangkat daerah.
Sejumlah hal yang dikerjakan selama menjabat itu melanjutkan pembangunan yang sebelumnya telah diprogramkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sejumlah pembangunan fasilitas lain.
Ia juga mengaku masih banyak pekerjaan yang mesti dituntaskan oleh wali kota yang sekarang kembali dijabat oleh Syaharie Jaang itu, seperti pelebaran jalan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda, menangani beberapa titik banjir yang masih terjadi saat hujan, dan beberapa pekerjaan lain.
"Berdasarkan pemetaan kami selama lima bulan ini, setidaknya ada tiga titik banjir yang mendesak untuk untuk segera ditangani, yakni di Jalan D.I. Panjaitan, Simpang Sempaja, dan di kawasan Air Putih," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa penanganan banjir tersebut tidak melulu menjadi tanggung jawab Samarinda, akan tetapi ada yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, ada yang tanggung jawab provinsi, dan ada yang menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda.
Selaku Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Zairin akan membantu pembangunan di Kota Samarinda, apalagi Samarinda adalah Ibu Kota Provinsi Kaltim sehingga wajar mendapat bantuan pembangunan dan penanganan banjir.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilanjutkan di Kota Samarinda, baik terkait sarana transportasi, pembangunan infrastruktur, dan menangani masalah banjir. Saya selaku yang dipercaya duduk di Bappeda Provinsi Kaltim, Insya Allah akan membantu menangani,"?ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan para undangan. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018