Samarinda (Antaranews Kaltim) - Semua dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjaranie (RSUD AWS) Samarinda, Kalimantan Timur, tetap siaga pada masa cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah yang bertepatan dengan 2018 Masehi.
"Jika ada pasien yang memerlukan tindakan darurat, misalnya harus segera dilakukan operasi, maka dokter spesialis akan dipanggil datang ke rumah sakit guna memberikan pelayanan," ujar Direktur RSUD AWS Samarinda dr Rachim Dinata, Sp.B di Samarinda, Senin.
Ia juga mengatakan bahwa selain dokter umum dan dokter spesialis yang siaga, layanan di instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit yang dipimpinnya itu juga tetap berjalan normal seperti biasa, yakni tetap memberikan pelayanan selama 24 jam.
Ia juga mengaku tidak pernah membedakan pelayanan untuk pasien umum maupun pasien pemegang kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Bahkan, lanjutnya, untuk pasien BPJS-Kesehatan maupun pasien umum yang memerlukan obat-obatan lanjutan karena mengidap penyakit kronis tapi obatnya akan habis saat melakukan perjalanan mudik, manajemen memperbolehkan mengambil obat-obatan tersebut sebelum mudik.
Layanan ini diberikan supaya saat melakukan perjalanan mudik, mereka tetap bisa menjaga kondisi tubuhnya dan tidak drop karena ada obat yang dibawanya dari rumah sakit, sehingga mereka bisa berlebaran di kampung halaman dengan tenang karena memiliki stok obat.
Ia menuturkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena manajemen rumah sakit mengatur hak dan kewajiban dokter berikut tenaga kesehatan selama cuti bersama dan liburan, sehingga pelayanan tetap berjalan seperti hari biasa.
"Para dokter dan tenaga medis di RSUD AWS tidak semuanya mudik, tidak semuanya pula mengambil hak libur dan cuti bersama, jadi dalam bertugas dan memberikan pelayanan kepada pasien, telah diatur waktunya," ujar Rachim.
Pada Hari Raya Idul Fitri, lanjutnya, dokter memang tidak semuanya ada di rumah sakit, namun jika sewaktu-waktu diperlukan, mereka telah berkomitmen untuk datang memenuhi panggilan guna melakukan layanan kepada masyarakat yang memerlukan tindakan darurat.
"RSUD AWS merupakan rumah sakit Tipe A sehingga memberikan layanan penuh dalam 24 jam. Untuk tenaga kesehatan seperti perawat, memang sebagian mengambil liburan dan cuti bersama, tapi masaih banyak yang bertugas dengan kompensasi liburan dan cutinya dimundurkan," ucapnya menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Jika ada pasien yang memerlukan tindakan darurat, misalnya harus segera dilakukan operasi, maka dokter spesialis akan dipanggil datang ke rumah sakit guna memberikan pelayanan," ujar Direktur RSUD AWS Samarinda dr Rachim Dinata, Sp.B di Samarinda, Senin.
Ia juga mengatakan bahwa selain dokter umum dan dokter spesialis yang siaga, layanan di instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit yang dipimpinnya itu juga tetap berjalan normal seperti biasa, yakni tetap memberikan pelayanan selama 24 jam.
Ia juga mengaku tidak pernah membedakan pelayanan untuk pasien umum maupun pasien pemegang kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Bahkan, lanjutnya, untuk pasien BPJS-Kesehatan maupun pasien umum yang memerlukan obat-obatan lanjutan karena mengidap penyakit kronis tapi obatnya akan habis saat melakukan perjalanan mudik, manajemen memperbolehkan mengambil obat-obatan tersebut sebelum mudik.
Layanan ini diberikan supaya saat melakukan perjalanan mudik, mereka tetap bisa menjaga kondisi tubuhnya dan tidak drop karena ada obat yang dibawanya dari rumah sakit, sehingga mereka bisa berlebaran di kampung halaman dengan tenang karena memiliki stok obat.
Ia menuturkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena manajemen rumah sakit mengatur hak dan kewajiban dokter berikut tenaga kesehatan selama cuti bersama dan liburan, sehingga pelayanan tetap berjalan seperti hari biasa.
"Para dokter dan tenaga medis di RSUD AWS tidak semuanya mudik, tidak semuanya pula mengambil hak libur dan cuti bersama, jadi dalam bertugas dan memberikan pelayanan kepada pasien, telah diatur waktunya," ujar Rachim.
Pada Hari Raya Idul Fitri, lanjutnya, dokter memang tidak semuanya ada di rumah sakit, namun jika sewaktu-waktu diperlukan, mereka telah berkomitmen untuk datang memenuhi panggilan guna melakukan layanan kepada masyarakat yang memerlukan tindakan darurat.
"RSUD AWS merupakan rumah sakit Tipe A sehingga memberikan layanan penuh dalam 24 jam. Untuk tenaga kesehatan seperti perawat, memang sebagian mengambil liburan dan cuti bersama, tapi masaih banyak yang bertugas dengan kompensasi liburan dan cutinya dimundurkan," ucapnya menegaskan. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018