Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Sebanyak tiga maskapai menambah 15 penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang dan semasa Idul Fitri 1439 Hijriyah dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Mereka yang mengajukan `extra flight` kepada kami masing-masing Sriwijaya Air sebanyak tujuh flight, Lion Air lima flight, dan Wings Air tiga flight," ungkap General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan selaku pengelola Bandara SAMS Sepinggan dihubungi di Balikpapan, Kamis.

Penerbangan ekstra tersebut terutama untuk rute Balikpapan-Jakarta dan Balikpapan-Surabaya. Tambahan penerbangan itu diperhitungkan akan menyediakan tambahan 2.700 kursi per hari hingga puncak arus balik di pekan ketiga Juni 2018.

"Memang Jakarta dan Surabaya masih tujuan utama. Tanpa ekstra flight saja ke Jakarta ada 23 penerbangan per hari dan ke Surabaya 18 penerbangan per hari," tambah Heryudhitiawan.

Angkasa Pura I memperkirakan jumlah penumpang yang melalui Bandara Sepinggan selama untuk mudik dan kembali nanti akan mencapai 438.053 orang dengan menggunakan 3.571 penerbangan.

Jumlah itu meningkat sekitar 4 persen daripada Ramadhan 1438 Hijriyah atau di tahun 2017.

Pada 2017, tercatat ada 421.207 penumpang yang berangkat dan datang melalui Bandara SAMS Sepinggan dengan menggunakan 3.434 penerbangan.

"Tahun ini, puncak arus mudik kami perkirakan terjadi pada Sabtu 9 Juni dan kemudian puncak arus balik pada Rabu 20 Juni," ujarnya.

Angkasa Pura I juga membuka Pos Terpadu Angkutan Lebaran di Bandara Sepinggan. Pos Terpadu ini untuk mengantisipasi berbagai kejadian dalam pergerakan penumpang dan pesawat.

Menurut Heryudhitiawan, hal yang terutama sekali untuk diantisipasi adalah dampak dari delay atau penundaan penerbangan karena sudah pasti akan menjadi mempengaruhi banyak pihak. Termasuk di sini adalah delay sebab force majeure atau bencana alam seperti meletusnya gunung berapi.

"Pos ini untuk koordinasi kami. Baik koordinasi dengan sesama otoritas di Bandara Sepinggan ataupun dengan otoritas di bandara terdampak," kata Heryudhitiawan.

Dengan demikian, diharapkan perjalanan mudik dan balik para penumpang dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

Bersiaga di Pos Terpadu Angkutan Lebaran di Bandara Sepinggan, selain para petugas Angkasa Pura I adalah para petugas dari TNI, polisi, Otoritas Bandara Kementerian Perhubungan, Badan Metrologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan SAR Nasional (BASARNAS), relawan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), termasuk juga petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengoperasikan dan mengoperasikan karantina.

Pos Terpadu ini buka 24 jam setiap hari hingga tanggal 24 Juni 2018 mendatang atau selama 18 hari. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018