Sangata (ANTARA News Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengukuhkan pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) "An-Nisa" di Sangata, Senin (31/10).
Dalam sambutan singkatnya, Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman, mengatakan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) adalah Pusat Kegiatan Terpadu yang menyediakan Pelayanan bagi Perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Kutai Timur.
"Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan informasi, konsultasi psikologis, hukum, pendampingan dan advokasi, serta pelayanan medis dan rumah aman (shelter) melalui rujukan secara gratis," katanya.
Badan Independen ini, menurut Wabup, akan bermitra kerja dengan Instansi terkait di Kutai Timur melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.
Dikatakan Wabup, keberadaan lembaga independen (P2TP2A) yang berada di bawah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) diharapkan mampu bekerja maksimal dalam upaya mengokohkan rumah tangga, dan mengokohkan keluarga, serta menekan angka eksploitasi anak.
"Saya yakin, pengurus P2TP2A mampu melaksanakan tugas dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakt dan anak-anak," kata mantan anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), periode 2000-2004 dan periode 2004-2009.
Keyakinan saya akan kemampuan P2TP2A Kutai Timur dalam menjalankan fungsinya di masyarakat, karena para pengurusnya berasal dari berbagai komponen masyarakat, termasuk dari kepolisian, kesehatan, sosiologi, dan sebagainya.
Terpilih sebagai ketua umum adalah Norbaiti Isran yang juga istri Bupati Kutai Timur, kemudian Wakil Ketua Umum Siti Robiah Ardiansyah, istri wakil bupati.
Kemudian Ketua Pelaksana Hj UR Firgasih Ismunandar yang juga istri Sekretaris Daerah, Ismunandar, Wakil Ketua I Pelaksana Esty Indriyanti, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB Kutai Timur, Wakil Ketua II Pelaksana Rusmiyati.
Sedangkan Wakil Sekretaris dijabat oleh Farida Syam (istri asisten Tata Praja, Syafrudin Syam, serta bendahara Upie Herdawani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Dalam sambutan singkatnya, Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman, mengatakan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) adalah Pusat Kegiatan Terpadu yang menyediakan Pelayanan bagi Perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Kutai Timur.
"Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan informasi, konsultasi psikologis, hukum, pendampingan dan advokasi, serta pelayanan medis dan rumah aman (shelter) melalui rujukan secara gratis," katanya.
Badan Independen ini, menurut Wabup, akan bermitra kerja dengan Instansi terkait di Kutai Timur melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.
Dikatakan Wabup, keberadaan lembaga independen (P2TP2A) yang berada di bawah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) diharapkan mampu bekerja maksimal dalam upaya mengokohkan rumah tangga, dan mengokohkan keluarga, serta menekan angka eksploitasi anak.
"Saya yakin, pengurus P2TP2A mampu melaksanakan tugas dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakt dan anak-anak," kata mantan anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), periode 2000-2004 dan periode 2004-2009.
Keyakinan saya akan kemampuan P2TP2A Kutai Timur dalam menjalankan fungsinya di masyarakat, karena para pengurusnya berasal dari berbagai komponen masyarakat, termasuk dari kepolisian, kesehatan, sosiologi, dan sebagainya.
Terpilih sebagai ketua umum adalah Norbaiti Isran yang juga istri Bupati Kutai Timur, kemudian Wakil Ketua Umum Siti Robiah Ardiansyah, istri wakil bupati.
Kemudian Ketua Pelaksana Hj UR Firgasih Ismunandar yang juga istri Sekretaris Daerah, Ismunandar, Wakil Ketua I Pelaksana Esty Indriyanti, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB Kutai Timur, Wakil Ketua II Pelaksana Rusmiyati.
Sedangkan Wakil Sekretaris dijabat oleh Farida Syam (istri asisten Tata Praja, Syafrudin Syam, serta bendahara Upie Herdawani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011