Samarinda (Antaranews Kaltim) - Intensitas program latihan atlet bola tangan Provinsi Kalimantan Timur tidak mengalami perubahan selama Ramadhan, kecuali menu latihan fisik yang dikurangi.

Ketua Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim Suryadi Gunawan kepada wartawan di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa tim pelatih tetap menggenjot latihan teknik dan strategi untuk persiapan menghadapi kejuaraan nasional setelah lebaran mendatang.

"Meskipun sebagian besar atlet menjalankan ibadah puasa, tetapi latihan tetap berjalan karena kami tidak ingin anak-anak ketinggalan," jelas Suryadi.

Ia berharap pola latihan yang berlangsung selama Ramadhan bisa menjaga kondisi atlet tetap siap untuk berkompetisi.

"Dalam seminggu minimal latihan lima kali. Terserah waktunya mau tetap sore atau digeser malam hari," tambahnya.

Terkait atlet bola tangan yang bergabung dalam Pelatnas Asian Games 2018, Suryadi menambahkan bahwa atlet Kaltim sudah terbiasa dengan latihan di bulan Ramadhan.

Para atlet tetap diwajibkan menjalankan ibadah tanpa mengganggu latihan. Apalagi saat ini pelatnas sudah masuk masa persiapan khusus menjelang Asian Games.

"Kalau untuk saat ini sudah masuk program berat, jadi mereka harus benar-benar mengikuti program persiapan khusus. Bagi atlet yang tidak berpuasa disarankan untuk membayar fidyah, sehingga program latihan tidak terganggu dan ibadahnya jalan," imbuh Suryadi. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018