Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Borneo FC bertekad mengambil poin saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 di stadion Andi Mattalata, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/5)
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic dihubungi dari Samarinda, Jumat, berharap anak asuhnya segera bangkit dan melupakan hasil kurang maksimal pada beberapa laga sebelumnya.
Menurut Dejan, timnya sangat membutuhkan tambahan poin, mengingat saat ini berada di zona rawan peringkat 14 dengan koleksi nilai 9.
"Posisi kita di klasemen kurang bagus, tapi semua pemain sudah mulai mengerti program saya. Sebentar lagi kita bisa keluar dari zona bahaya, semua pertandingan penting buat kita," kata Dejan.
Tambahan poin di Makassar akan menjadi meotivasi kebangkitan Borneo FC untuk tetap bisa bersaing di papan atas.
"Anak-anak harus belajar kerja keras di luar maupun di kandang. Poin penting buat kita, jadi jangan sampai terlewatkan," ucap pelatih asal Serbia itu.
Namun demikian, Dejan mengakui mengalahkan PSM di kandangnya tidak mudah, karena tim berjuluk "Juku Eja" merupakan salah satu tim tangguh yang kini menempati peringkat ketiga klasemen.
Ia berharap pemainnya mampu bermain apik dan menjaga konsentrasi sesuai dengan evaluasi yang sudah dilakukan selama beberapa hari terakhir.
"Saya ingin pemain tetap menjaga konsentrasi di lapangan jangan sampai lengah dan memberi kesempatan kepada lawan. Semua sudah kita evaluasi, sekarang tinggal praktik di lapangan. Pemain sudah harus siap mendengarkan instruksi pelatih," tuturnya.
Pemain Borneo FC Abdul Rachman menambahkan, timnya harus fokus dalam permainan agar target membawa pulang poin dari Makassar bisa tercapai.
"Kita bukan sekadar datang untuk bermain, tapi untuk mencari poin," katanya.
Menghadapi PSM, tim berjuluk "Pesut Etam" tidak bisa memainkan kiper utama Muhammad Ridho yang mengalami cedera dan posisinya digantikan Nadeo Argawinata. (*)
Baca juga: Marlon tegaskan Borneo harus bangkit dari keterpurukan
Baca juga: Borneo jajal tim lokal sebelum hadapi PSM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic dihubungi dari Samarinda, Jumat, berharap anak asuhnya segera bangkit dan melupakan hasil kurang maksimal pada beberapa laga sebelumnya.
Menurut Dejan, timnya sangat membutuhkan tambahan poin, mengingat saat ini berada di zona rawan peringkat 14 dengan koleksi nilai 9.
"Posisi kita di klasemen kurang bagus, tapi semua pemain sudah mulai mengerti program saya. Sebentar lagi kita bisa keluar dari zona bahaya, semua pertandingan penting buat kita," kata Dejan.
Tambahan poin di Makassar akan menjadi meotivasi kebangkitan Borneo FC untuk tetap bisa bersaing di papan atas.
"Anak-anak harus belajar kerja keras di luar maupun di kandang. Poin penting buat kita, jadi jangan sampai terlewatkan," ucap pelatih asal Serbia itu.
Namun demikian, Dejan mengakui mengalahkan PSM di kandangnya tidak mudah, karena tim berjuluk "Juku Eja" merupakan salah satu tim tangguh yang kini menempati peringkat ketiga klasemen.
Ia berharap pemainnya mampu bermain apik dan menjaga konsentrasi sesuai dengan evaluasi yang sudah dilakukan selama beberapa hari terakhir.
"Saya ingin pemain tetap menjaga konsentrasi di lapangan jangan sampai lengah dan memberi kesempatan kepada lawan. Semua sudah kita evaluasi, sekarang tinggal praktik di lapangan. Pemain sudah harus siap mendengarkan instruksi pelatih," tuturnya.
Pemain Borneo FC Abdul Rachman menambahkan, timnya harus fokus dalam permainan agar target membawa pulang poin dari Makassar bisa tercapai.
"Kita bukan sekadar datang untuk bermain, tapi untuk mencari poin," katanya.
Menghadapi PSM, tim berjuluk "Pesut Etam" tidak bisa memainkan kiper utama Muhammad Ridho yang mengalami cedera dan posisinya digantikan Nadeo Argawinata. (*)
Baca juga: Marlon tegaskan Borneo harus bangkit dari keterpurukan
Baca juga: Borneo jajal tim lokal sebelum hadapi PSM
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018