Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Anggota Gabungan Pengusaha Jasa Kontruksi Indonesia (Gepensi) Kabupaten Berau dituntut profesional sebagai bentuk tanggung terhadap pekerjaan seiring kemajuan teknologi.
"Pengusaha jasa kontruksi harus mampu mengikuti jejak kemajuan teknologi dan mencari solusi persoalan yang dihadapi," kata Wakil Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gapensi Kaltim Drs H Bambang Rianto, berkaitan dengan digelarnya acara Rapat Kerja Cabang (Mukercab) Badan Pengurus Cabang (BPC) Gapensi Kabupaten Berau di Hotel Derawan, Tanjung Redeb, Berau, Minggu.
Acara dihadiri Ketua Gapensi Berau H Hadi Mustafa, Sekretaris BPC Gepensi Berau Drs Imam Sururi dan ratusan anggota Gapensi lainnya.
Dikatakan Bambang, bahwa saat ini Gapensi diombang-ambingkan oleh peraturan yang berubah-ubah, juga dihadapkan dengan peraturan yang sangat selektif, seiring dengan kemajuan teknologi.
Salah satunya, katanya, adalah peraturan lelang proyek yang harus melalui komputerisasi, sehingga anggota Gapensi dituntut harus menguasai teknologi yang merupakan tuntutan pekerjaan.
Tidak hanya persyaratan menjadi peserta lelang saja yang harus dipenuhi. Tetapi harus tahu bagaimana mengikuti proses lelang yang baik dan benar melalui komputerisasi.
Ia mengimbau pengurus Gapensi Berau agar melakukan pelatihan terhadap seluruh anggota. "Bila perlu, setiap ada peraturan baru langsung lakukan sosialisasi, agar semua anggota mengetahui dan memahami ada peraturan baru," pinta Bambang.
Ke depan, lanjutnya, ketua dan pengurus Gapensi Berau harus lebih peka dan fokus terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, khususnya terkait adanya peraturan yang selalu berubah-ubah, dan segera informasikan kepada semua anggota yang ada.
Dengan begitu, katanya, anggota Gepensi Berau tidak awam terhadap peraturan yang baru dikeluarkan oleh pemerintah, serta tidak menjadi batu sandungan bagi anggota yang hendak mengikuti proses lelang suatu pekerjaan.
Untuk itu, lanjut Bambang, bulan November 2011 ini Gapensi Berau harus melakukan Musyawarah Cabang (Muscab) Kabupaten, agar organisasi ini berjalan sesuai harapan bersama.
Sementara itu Ketua Gapensi Kabupaten Berau H Hadi Mustafa mengungkapkan, perbedaan persepsi atau pandangan dalam organisasi Gapensi pasti ada. Akan tetapi bukan berarti persoalan itu tidak ada jalan nya, semua pasti ada solusi yang terbaik.
"Alhamdulillah, semua persoalan itu dapat dilalui dengan baik. Dalam artian, semua persoalan menemukan jalan yang terbaik," ungkap nya.
Oleh sebab itu, lanjut Mustafa, melaui Mukercab ini anggota Gapensi harus semakin professional dalam menjalankan profesi sebagai pengusaha jasa kontruksi. Pasal nya, ini bukan sekedar tuntutan, tetapi wajib hukum nya bagi anggota Gapensi Berau menjujung tinggi sportivitas dan profesionalisme.
"Mengingat sportivitas dan profesionalisme itu bagian dari pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Sehubungan dengan acara tersebut, Misno Udin Tolinggi ketua panitia penyelenggara Mukercab mengungkapkan, bahwa mukercab dilaksanakan untuk mengevaluasi anggaran dasar belanja dan pendapatan.
"Syukur Alhamdulillah, melalui kemauan keras sebagai pengusaha jasa kontruksi, persoalan dapat dilalui dengan mudah," ujarnya.
Selain itu Misno juga menginformasikan,jika tidak ada aral melintang Muscab Gapensi diupayakan sekitar minggu ketiga November mendatang dilaksanakan. "Agar struktur kepengurusan Gapensi periode yang akan datang segera terbentuk, sebagai mana harapan bersama," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Pengusaha jasa kontruksi harus mampu mengikuti jejak kemajuan teknologi dan mencari solusi persoalan yang dihadapi," kata Wakil Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gapensi Kaltim Drs H Bambang Rianto, berkaitan dengan digelarnya acara Rapat Kerja Cabang (Mukercab) Badan Pengurus Cabang (BPC) Gapensi Kabupaten Berau di Hotel Derawan, Tanjung Redeb, Berau, Minggu.
Acara dihadiri Ketua Gapensi Berau H Hadi Mustafa, Sekretaris BPC Gepensi Berau Drs Imam Sururi dan ratusan anggota Gapensi lainnya.
Dikatakan Bambang, bahwa saat ini Gapensi diombang-ambingkan oleh peraturan yang berubah-ubah, juga dihadapkan dengan peraturan yang sangat selektif, seiring dengan kemajuan teknologi.
Salah satunya, katanya, adalah peraturan lelang proyek yang harus melalui komputerisasi, sehingga anggota Gapensi dituntut harus menguasai teknologi yang merupakan tuntutan pekerjaan.
Tidak hanya persyaratan menjadi peserta lelang saja yang harus dipenuhi. Tetapi harus tahu bagaimana mengikuti proses lelang yang baik dan benar melalui komputerisasi.
Ia mengimbau pengurus Gapensi Berau agar melakukan pelatihan terhadap seluruh anggota. "Bila perlu, setiap ada peraturan baru langsung lakukan sosialisasi, agar semua anggota mengetahui dan memahami ada peraturan baru," pinta Bambang.
Ke depan, lanjutnya, ketua dan pengurus Gapensi Berau harus lebih peka dan fokus terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, khususnya terkait adanya peraturan yang selalu berubah-ubah, dan segera informasikan kepada semua anggota yang ada.
Dengan begitu, katanya, anggota Gepensi Berau tidak awam terhadap peraturan yang baru dikeluarkan oleh pemerintah, serta tidak menjadi batu sandungan bagi anggota yang hendak mengikuti proses lelang suatu pekerjaan.
Untuk itu, lanjut Bambang, bulan November 2011 ini Gapensi Berau harus melakukan Musyawarah Cabang (Muscab) Kabupaten, agar organisasi ini berjalan sesuai harapan bersama.
Sementara itu Ketua Gapensi Kabupaten Berau H Hadi Mustafa mengungkapkan, perbedaan persepsi atau pandangan dalam organisasi Gapensi pasti ada. Akan tetapi bukan berarti persoalan itu tidak ada jalan nya, semua pasti ada solusi yang terbaik.
"Alhamdulillah, semua persoalan itu dapat dilalui dengan baik. Dalam artian, semua persoalan menemukan jalan yang terbaik," ungkap nya.
Oleh sebab itu, lanjut Mustafa, melaui Mukercab ini anggota Gapensi harus semakin professional dalam menjalankan profesi sebagai pengusaha jasa kontruksi. Pasal nya, ini bukan sekedar tuntutan, tetapi wajib hukum nya bagi anggota Gapensi Berau menjujung tinggi sportivitas dan profesionalisme.
"Mengingat sportivitas dan profesionalisme itu bagian dari pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Sehubungan dengan acara tersebut, Misno Udin Tolinggi ketua panitia penyelenggara Mukercab mengungkapkan, bahwa mukercab dilaksanakan untuk mengevaluasi anggaran dasar belanja dan pendapatan.
"Syukur Alhamdulillah, melalui kemauan keras sebagai pengusaha jasa kontruksi, persoalan dapat dilalui dengan mudah," ujarnya.
Selain itu Misno juga menginformasikan,jika tidak ada aral melintang Muscab Gapensi diupayakan sekitar minggu ketiga November mendatang dilaksanakan. "Agar struktur kepengurusan Gapensi periode yang akan datang segera terbentuk, sebagai mana harapan bersama," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011