Ujoh Bilang (Anatranews Kaltim) - Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh minta semua sesepuh mulai ketua adat besar hingga adat kampung, petinggi, ketua PKK, dan ketua LPM menjadi motivator dalam pembangunan, terutama untuk menggerakkan kegiatan gotong royong.

"Gotong royong merupakan pekerjaan ringan, namun hasilnya sangat luar biasa bagi pembangunan. Bahkan hal-hal yang berat dan mustahil pun dengan mudah dikerjakan jika semua warga bersatu melalui gotong royong," ujar Bonifasius di Kampung Mamahak Ilir, Mahakam Ulu, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat membuka acara Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) ke-15 bersamaan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke-46 Kabupaten Mahakam Ulu 2018 yang dipercayakan kepada Kampung Mamahak Ilir sebagai tuan rumah.

Acara yang digelar di Lamin Adat itu mengangkat tema "Dengan Semangat Kerja Bersama, Kita Berdayakan Gotong Royong, Kreativitas dan Inovasi Demi Terwujudnya Masyarakat Maju, Mandiri, dan Sejahtera".

Tema tersebut jelas mengandung makna yang mudah dipahami, bahwa dengan bergotong royong tentu banyak hal yang bisa dikerjakan sehingga berbagai pekerjaan baik skala RT, kampung, kecamatan, bahkan hingga tingkat kabupaten sekaligus akan bisa dilaksanakan dengan semangat kebersamaan.

Apalagi jika masyarakat mau aktif, inovatif, dan kreatif yang diimbangi dengan kerja gotong royong, maka bisa dipastikan pekerjaan di kampung tidak memerlukan biaya besar namun hasilnya diyakini sangat memuaskan dan pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat.

"Contoh kecil, jika ada pohon rebah di depan rumah salah satu warga, kemudian yang membereskan hanya yang punya rumah, maka akan memerlukan biaya mahal atau waktu panjang. Namun, jika warga lain kompak membantu pasti akan cepat selesai, begitu pula dengan kerja sama lain yang bersifat lebih luas," katanya.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan secara bibit pohon buah okulasi, cangkul, sekop, sapu lidi, dan buku petunjuk operasional pembangunan kampung kepada Petinggi Mamahak Ilir, Ketua PKK Mamahak Ilir, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Ketua Kelompok Tani Mamahak Ilir.

Peralatan kerja tersebut dimaksudkan untuk mengajak warga bergotong royong, pohon buah-buahan okulasi untuk ditanam di halaman rumah warga, dan buku petunjuk operasional kampung merupakan buku yang berisi petunjuk pembangunan ekonomi kampung, sehingga melalui buku ini diharapkan masyarakat kampung memahami petunjuk teknisnya.

Setelah penyerahan secara simbolis, bupati dan sejumlah pejabat, beberapa kepala dinas, anggota DPRD dan semua camat, menanam pohon buah.

Bibit berbagai buah unggul tersebut dalam beberapa tahun ke depan diyakini bisa panen karena pemeliharaannya diserahkan kepada kampung.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018