Samarinda (Antaranews Kaltim) - DPW Partai Nasdem Kalimantan Timur menggelar Apel Siaga Nasional sebagai aksi simpatik sekaligus mengecam terorisme yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari aparat negara maupun warga sipil.

Apel Siaga Nasional dilaksanakan di kantor DPW Nasdem Kalimantan Timur, Senin, dengan melibatkan seluruh pengurus partai mulai dari DPW, DPD kabupaten/kota, organisasi sayap dan kader partai.

Anggota DPRD Kaltim dari Partai Nasdem Saefuddin Zuhri mengatakan, apel siaga dilaksanakan secara serentak mulai dari kepengurusan pusat hingga daerah.

"Ini adalah bentuk simpati kami atas serangkaian peristiwa yang terjadi di negara ini, secara tegas kami mengecam berbagai aksi yang dilakukan oleh pelau teror, baik di Mako Brimob, sejumlah gereja di Surabaya, Sidoarjo, dan terakhir di Polrestabes Surabaya. Kami berharap aparat penegak hukum menindak tegas para pelakunya," kata Zuhri.

Ia berharap kejadian memilukan tersebut tidak terjadi lagi di negara ini, sehingga bisa tercipta rasa aman dan nyaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Marilah kita sama-sama saling menjaga kedamaian di Bumi Pertiwi ini, apa pun keberagaman yang melekat harus tetap mengedepankan rasa perdamaian," tegas Zuhri.

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Samarinda Joha Fajal menambahan bahwa kader Partai Nasdem siap untuk membantu pemerintah dalam memerangi terorisme di negeri ini.

"Dengan tegas kami menolak terorisme dan siapapun pelakunya harus ditindak tegas hingga ke akar-akarnya, kalau perlu jangan ada di negara ini," tegas Joha.

Apel Siaga Nasional DPW Partai Nasdem dipimpin Ketua Saksi Nasdem (KSN) Abdul Rahman sebagai inspektur upacara, yang sekaligus membacakan lima poin sikap politik Partai Nasdem terkait terorisme dan radikalisme.

"Kami akan berada di garis depan mendukung pemerintah baik TNI, Polri mauun BNPT dalam mencegah serta memberantas terorisme dan tadikalisme, untuk menjamin kehadiran negara dalam melindungi segenap bangsa Indonesia," kata Rahman dalam orasinya.(*)

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018