Samarinda (Antaranews Kaltim) - Nilai impor berbagai komoditas yang didatangkan Kaltim dari sejumlah negara penghasil pada Maret 2018 sekitar 404,19 juta dolar AS, mengalami peningkatan 14,74 persen dibanding Februari yang tercatat senilai 352,25 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa berbagai komoditas impor itu meliputi bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas dan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral.

Rinciannya adalah impor bahan bakar mineral senilai 284,14 juta dolar AS atau turun 4,6 persen ketimbang Februari yang tercatat 297,83 juta dolar AS.

"Bahan bakar mineral yang diimpor terdiri dari migas senilai 283,88 juta dolar AS dan nonmigas 250 ribu dolar AS," jelasnya.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diimpor Kaltim, antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis senilai 58,01 juta dolar AS, terjadi kenaikan sebesar 115,53 persen dibanding Februari sejumlah 26,92 juta dolar AS.

Kemudian impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api dan bagiannya sebesar 15,23 juta dolar AS, melonjak hingga 267,17 persen ketimbang Februari yang tercatat 4,15 juta dolar AS.

Impor karet dan barang dari karet tercatat 14,02 juta dolar AS atau naik 212,66 juta dolar dibanding Februari sebesar 4,49 juta dolar AS, impor pupuk senilai 6,84 juta dolar AS atau naik mencapai 249,3 persen ketimbang bulan sebelumnya senilai 1,96 juta dolar AS.

Berikutnya, lanjut Atqo, impor barang dari besi atau baja senilai 5,87 juta dolar AS atau naik 32,71 persen, impor mesin dan peralatan elektris 5,4 juta dolar AS (naik 33,77 persen), impor bahan peledak, produk piroteknik, korek api dan bahan mudah terbakar 4,1 juta dolar AS, serta impor bahan kimia anorganik 2,59 juta dolar AS.

Ia melanjutkan, untuk impor migas pada Maret antara lain dari Nigeria senilai 66,56 juta dolar AS (turun 45,46 persen), Libya senilai 62,66 juta dolar AS (naik 2,62 persen), Malaysia 48,89 juta dolar AS (naik 454,45 persen), dan Korea Selatan senilai 40,9 juta dolar (naik 6,25 persen).

"Sedangkan impor nonmigas Kaltim antara lain dari Singapura senilai 19,3 juta dolar AS, Malaysia 17,47 juta dolar AS, China 12,42 juta dolar AS, Jepang 12,28 juta dolar AS, Australia 11,7 juta dolar AS, Jerman 5,56 juta dolar AS, Swedia 3,79 juta dolar AS, dan Prancis senilai 3,74 juta dolar AS," kata Atqo. (*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018