Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Warga di kawasan perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu antusias menyaksikan debat calon gubernur dan calon wakil gubernur peserta Pilkada Kaltim 2018 yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi pada Rabu malam.
"Kalau saya pasti pilih pasangan nomor urut (sambil menyebutkan nomor urut dan nama pasangan salah satu calon), karena programnya berpihak pada masyarakat kampung," kata Junaidi, warga Long Pakaq Baru, Kecamatan Long Pahangai, ketika menyaksikan siaran debat kandidat di Ujoh Bilang, ibukota Mahakam Ulu.
Junaidi bersama sejumlah rekannya datang ke Ujoh Bilang untuk mengurus pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) 2018.
Sementara Asun, warga Ujoh Bilang yang ikut nonton bareng, mengatakan bahwa dirinya akan memilih pasangan calon yang sudah menjadi perintah partai politik pengusung, mengingat dirinya adalah salah seorang kader partai tersebut.
Sedangkan warga lain yang ikut nonton bersama debat tersebut mengaku masih pikir-pikir karena masing-masing paslon memiliki program yang tujuannya sama, yakni ingin menyejahterakan masyarakat.
"Kalau saya perhatikan dari debat ini, masing-masing calon memiliki keunggulan, seperti ada yang bagus di bidang pendidikan, ada yang bagus di bidang perekenomian, kesehatan, lingkungan, dan keunggulan lainnya. Jadi, tergantung nanti saja saat pencoblosan," katanya sambil berpesan namanya tidak disebut.
Satu hal yang menjadi catatan saat nonton bareng acara debat kandidat Peserta Kaltim itu adalah meskipun masin-masing orang mengunggulkan calon yang berbeda, mereka tetap saling menghargai pilihan satu sama lain.
"Meski saya sudah memiliki calon yang akan saya pilih pada hari pemungutan suara nanti, namun saya tetap berdoa agar siapapun yang akan menjadi gubernur dan wakil gubernur, semoga Kaltim tetap kondusif dan bisa selangkah lebih maju," ujar Mujarni Baraq, warga lainnya.
Komisioner KPU Kabupaten Mahakam Ulu Agustinus Lejiu pada kesempatan sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk menonton acara debat kandidat agar bisa mengetahui kapasitas maupun visi dan misi masing-masing paslon, sehingga bisa dijadikan referensi untuk menentukan siapa yang akan dipilih.
Pilkada Kaltim 2018 diikuti empat paslon yakni Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat, Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Rusmadi Wongso-Safaruddin.
Debat kandidat kali ini merupakan acara pertama dari tiga agenda debat yang dijadwalkan KPU Provinsi Kaltim selama masa kampanye pilkada. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Kalau saya pasti pilih pasangan nomor urut (sambil menyebutkan nomor urut dan nama pasangan salah satu calon), karena programnya berpihak pada masyarakat kampung," kata Junaidi, warga Long Pakaq Baru, Kecamatan Long Pahangai, ketika menyaksikan siaran debat kandidat di Ujoh Bilang, ibukota Mahakam Ulu.
Junaidi bersama sejumlah rekannya datang ke Ujoh Bilang untuk mengurus pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) 2018.
Sementara Asun, warga Ujoh Bilang yang ikut nonton bareng, mengatakan bahwa dirinya akan memilih pasangan calon yang sudah menjadi perintah partai politik pengusung, mengingat dirinya adalah salah seorang kader partai tersebut.
Sedangkan warga lain yang ikut nonton bersama debat tersebut mengaku masih pikir-pikir karena masing-masing paslon memiliki program yang tujuannya sama, yakni ingin menyejahterakan masyarakat.
"Kalau saya perhatikan dari debat ini, masing-masing calon memiliki keunggulan, seperti ada yang bagus di bidang pendidikan, ada yang bagus di bidang perekenomian, kesehatan, lingkungan, dan keunggulan lainnya. Jadi, tergantung nanti saja saat pencoblosan," katanya sambil berpesan namanya tidak disebut.
Satu hal yang menjadi catatan saat nonton bareng acara debat kandidat Peserta Kaltim itu adalah meskipun masin-masing orang mengunggulkan calon yang berbeda, mereka tetap saling menghargai pilihan satu sama lain.
"Meski saya sudah memiliki calon yang akan saya pilih pada hari pemungutan suara nanti, namun saya tetap berdoa agar siapapun yang akan menjadi gubernur dan wakil gubernur, semoga Kaltim tetap kondusif dan bisa selangkah lebih maju," ujar Mujarni Baraq, warga lainnya.
Komisioner KPU Kabupaten Mahakam Ulu Agustinus Lejiu pada kesempatan sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk menonton acara debat kandidat agar bisa mengetahui kapasitas maupun visi dan misi masing-masing paslon, sehingga bisa dijadikan referensi untuk menentukan siapa yang akan dipilih.
Pilkada Kaltim 2018 diikuti empat paslon yakni Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat, Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Rusmadi Wongso-Safaruddin.
Debat kandidat kali ini merupakan acara pertama dari tiga agenda debat yang dijadwalkan KPU Provinsi Kaltim selama masa kampanye pilkada. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018