Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komitmen PT Pupuk Kalimantan Timur dalam mengoperasikan pabrik pupuk yang peduli terhadap lingkungan mendapat apresiasi dari The La Tofi School of CSR.

Pada ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2018, Pupuk Kaltim menyabet tujuh penghargaan, termasuk penghargaan tertinggi The Best IGA 2018 pada acara yang dihelat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu.

Penghargaan itu diserahkan Chairman The La Tofi School of CSR kepada Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana.

Pupuk Kaltim memenangkan tujuh kategori sekaligus, masing-masing Eksekutif Millenium untuk Direktur Utama Pupuk Kaltim, penyelamatan sumber daya air, rekayasa teknologi dalam menghemat energi, mempelopori pencegahan polusi, mengembangkan keanekaragaman hayati, mengembangkan pengolahan sampah terpadu serta mengembangkan rekayasa teknologi energi baru. 

Kinerja perusahaan yang membuahkan penghargaan tersebut tertuang melalui berbagai program, salah satunya adalah penyelamatan sumber daya air di Kampung Malahing.

Kampung Malahing adalah kawasan permukiman warga di atas air, sekitar 30 menit dari kota Bontang, dengan menggunakan transportasi Ketinting. Warga di kampung ini sangat kesulitan air bersih dan Pupuk Kaltim melakukan inovasi dengan memanfaatkan air hujan yang disaring menggunakan sandfilter.

"Dengan adanya pengolahan air hujan menjadi air bersih, masyarakat Malahing saat ini mampu memproduksi air bersih secara mandiri dan harga yang sangat terjangkau," kata Bagya.
Tujuh penghargaan yang diterima Pupuk Kaltim di ajang Indonesia Green Award, termasuk The Best IGA 2018. (ist/Humas PKT)


Dalam ajang ini, Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman juga mendapat penghargaan sebagai Eksekutif Millenium.

Dirut Pupuk Kaltim terdorong untuk menyikapi gejolak sosial yang muncul di kawasan pesisir Bontang, salah satunya adalah semakin jauh dan sulitnya nelayan dalam mencari ikan. Melalui gagasannya, perusahaan kemudian berupaya merangkul masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan.

rogram-program strategis dikemas, yaitu budidaya lobster dan kerapu di keramba jaring apung, pemberdayaan masyarakat Kampung Malahing melalui kegiatan usaha olahan rumput laut, keramba jaring tancap dan pariwisata, konservasi dan diversifikasi mangrove serta konservasi terumbu buatan.

Dalam bidang rekayasa teknologi, Pupuk Kaltim telah menerapkan listrik hemat melalui relay smart untuk menghemat energi, juga melakukan inovasi melalui minyak jelantah untuk menghidupkan listrik di Kampung Malahing.

Sedangkan dalam mempelopori pencegahan polusi, Pupuk Kaltim melakukan inovasi tepat untuk mengurangi limbah di pabrik NPK melalui Pompa No Isemodi (impeller, seal, motor dan diafragma). Pupuk Kaltim juga terus mengembangkan keanekaragaman hayati melalui upaya konservasi benih padi lokal Kaltim agar tidak punah. Mengembangkan pengolahan sampah terpadu di Kampung Malahing juga dilakukan Pupuk Kaltim dengan mendirikan rumah sampah terpadu. 

Seluruh program tersebut telah mengantar perusahaan meraih The Best IGA 2018.

Menurut Bakir Pasaman, penghargaan ini menjadi motivasi Pupuk Kaltim untuk terus melakukan inovasi dan terobosan dalam mengelola Perusahaan. "Kami akan terus melakukan inovasi untuk mencapai kinerja lingkungan yang optimal," kata Bagya. (*/nav)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018