Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, akan mencetak ekonomi unggulan mulai dari skala kecil untuk dikembangkan lebih luas hingga skala besar setelah mampu memenuhi kebutuhan lokal.

"Kita sadari bahwa membangun ekonomi itu sulit jika langsung besar karena banyak risiko yang harus diperhitungkan, mulai dari SDM, modal, hingga pemasarannya, makanya lebih elok dilakukan per tahap," ujar Staf Ahli Bupati Mahakam Ulu Aji Sofyan Efendi di Ujoh Bilang, ibukota Kabupaten Mahakam Ulu, Minggu.

Menurut ia, ada beberapa potensi ekonomi yang bisa digali, antara lain pembuatan air minum mineral dalam kemasan di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun.

Dipilihnya Batu Majang sebagai percontohan produksi air minum dalam kemasan karena adanya komitmen pemerintah kampung untuk mengembangkan sumber air bersih yang selama ini sudah dikonsumsi warga setempat.

"Selain itu, kampung tersebut juga memiliki sumber air bersih dari pegunungan yang tidak habis meski musim kemarau, sehingga produksinya tidak tersendat meski terjadi kemarau panjang seperti yang pernah melanda beberapa tahun sebelumnya," ujarnya.

Jika upaya ini berhasil, lanjut Aji, dampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang akan berpengaruh positif terhadap perekonomian di Batu Majang maupun Mahakam Ulu, yakni mengurangi ketergantungan air mineral yang selama ini didatangkan dari luar daerah bahkan luar pulau.

"Mahakam Ulu ini kan daerah pegunungan yang notabene persediaan air bersih sangat melimpah, bahkan terdapat banyak air terjun yang sudah dimanfaatkan warga untuk air minum. Nah, dari sederet potensi ini, tentu ada beberapa sumber yang bisa dikembangkan untuk air mineral kemasan," ucapnya.

Pengelolaan air minum kemasan ini harus dilakukan oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) setempat, sehingga pengelolaannya bisa profesional dengan orientasi bisnis yang kemudian mampu menyerap lapangan kerja lokal serta menambah penghasilan asli kampung.

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan tindakan awal yang tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan pada usaha skala besar setelah menjajaki pasar lebih luas.

Ini juga merupakan percontohan yang diharapkan diikuti kampung lain yang sesuai dengan potensi masing-masing.

"Perekonomian lain yang berpotensi dikembangkan di Mahulu masih banyak, di antaranya wisata alam dan ekonomi kreatif, pertanian dalam arti luas mulai komoditas hulu hingga produk hilirnya karena jarak tempuh Mahulu yang di kawasan perbatasan, sehingga pengembangan pertaniannya harus diikuti dengan industrialisasi," ucap Aji. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018