Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur melakukan penjajakan dengan sejumlah stasiun televisi swasta nasional terkait rencana siaran langsung acara debat pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Kaltim 2018.
Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah dihubungi dari Samarinda, Selasa, mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke empat stasiun televisi nasional dalam rangka menghimpun data dan informasi terkait pelaksanaan acara debat.
"Tentunya kami berharap selain dari program yang mereka tawarkan, pembiayaannya masih terjangkau dengan plafon anggaran KPU Kaltim," jelasnya.
Rudi mengatakan, tim komisioner dan sekretariat sudah mendatangi kantor Metro TV, Kompas TV, TV-One, dan INews.
"Mereka telah memberikan beragam informasi terkait rencana kerja sama yang akan kita laksanakan. Semua stasiun televisi memaparkan rating siar, prime time yang ditawarkan untuk program debat, termasuk estimasi biaya," katanya.
Selama melakukan pertemuan dengan manajemen stasiun televisi tersebut, KPU Kaltim selalu meminta agar pihak stasiun televisi melakukan penawaran kembali dengan biaya efesien.
Menurut Rudi, setelah melakukan negosiasi dan lobi, KPU Kaltim meminta agar stasiun televisi mengajukan penawaran secara tertulis.
"Dalam waktu seminggu ke depan bisa dijadikan bahan untuk rapat pleno memutuskan stasiun televisi mana yang dipilih untuk program debat kandidat," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli membenarhkan bahwa kunjungan tim KPU ke beberapa stasiun televisi untuk keperluan negosiasi rencana siaran langsung debat calon peserta pilkada.
"Semoga nego kami dengan berbagai stasiun televisi nasional di Jakarta berjalan sesuai harapan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah dihubungi dari Samarinda, Selasa, mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke empat stasiun televisi nasional dalam rangka menghimpun data dan informasi terkait pelaksanaan acara debat.
"Tentunya kami berharap selain dari program yang mereka tawarkan, pembiayaannya masih terjangkau dengan plafon anggaran KPU Kaltim," jelasnya.
Rudi mengatakan, tim komisioner dan sekretariat sudah mendatangi kantor Metro TV, Kompas TV, TV-One, dan INews.
"Mereka telah memberikan beragam informasi terkait rencana kerja sama yang akan kita laksanakan. Semua stasiun televisi memaparkan rating siar, prime time yang ditawarkan untuk program debat, termasuk estimasi biaya," katanya.
Selama melakukan pertemuan dengan manajemen stasiun televisi tersebut, KPU Kaltim selalu meminta agar pihak stasiun televisi melakukan penawaran kembali dengan biaya efesien.
Menurut Rudi, setelah melakukan negosiasi dan lobi, KPU Kaltim meminta agar stasiun televisi mengajukan penawaran secara tertulis.
"Dalam waktu seminggu ke depan bisa dijadikan bahan untuk rapat pleno memutuskan stasiun televisi mana yang dipilih untuk program debat kandidat," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli membenarhkan bahwa kunjungan tim KPU ke beberapa stasiun televisi untuk keperluan negosiasi rencana siaran langsung debat calon peserta pilkada.
"Semoga nego kami dengan berbagai stasiun televisi nasional di Jakarta berjalan sesuai harapan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018