Jakarta (Antaranews) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan siap beroperasi dalam dua bulan atau lebih cepat dari perkiraan semula pada Oktober 2018.

"Perkiraan KEK ini sudah bisa beroperasi dua bulan lagi. Perkembangan ini akan kami sampaikan kepada Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK," kata Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo di Jakarta, Selasa.

Wahyu mengatakan perkiraan kegiatan operasional ini lebih cepat dari batas perpanjangan waktu pembangunan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan yang awalnya diberikan karena terdapat beberapa persyaratan administrasi yang belum terpenuhi.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaskan salah satu alasan pemberian izin operasional KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan dalam dua bulan adalah karena proses sertifikasi lahan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN sudah hampir selesai.

Lahan seluas 518 hektar itu sebetulnya sudah dibebaskan dan dikuasai oleh pemerintah daerah setempat, bahkan telah dibangun beberapa infrastruktur dasar di kawasan tersebut, namun belum memiliki dokumen sertifikat.

Selain itu, masih terdapat beberapa persoalan perizinan yang belum selesai, yaitu pelimpahan kewenangan dari Kementerian Perdagangan dan BPKM kepada Kantor Administrator KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan.

Menurut Enoh, beberapa fasilitas juga masih perlu disempurnakan seperti penyediaan listrik, sistem air limbah, pintu gerbang dan batas kawasan.

"Kami secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi terhadap KEK ini. Memang masih ada beberapa syarat yang belum terpenuhi sehingga KEK belum bisa resmi beroperasi," katanya.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menegaskan pihaknya siap menyelesaikan berbagai hal yang belum terlaksana dengan optimal agar KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan dapat beroperasi dalam waktu dua bulan.

Awang mengharapkan pengoperasian KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan ini bisa jadi pemicu pembangunan industri di Kalimantan Timur. "Dengan beroperasinya KEK, maka dapat memberikan kepercayaan kepada investor supaya tidak ragu lagi menanamkan modal di kawasan ini," katanya. (*)

Pewarta: Satyagraha

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018