Penajam (Antaranews Kaltim) - Warga Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kecewa terhadap pengerjaan proyek peningkatan jalan permukiman di daerah setempat, karena sudah mulai rusak kendati baru rampung dikerjakan.

Berdasarkan pantuan Antara di lapangan, Senin, terlihat Jalan Guntung tembus Logpond di RT 08 Desa Api-Api, Kecamatan Waru, yang baru difungsikan sekitar dua bulan itu sudah muncul keretakan di beberapa titik.

Sejumlah warga yang ditemui menilai proyek jalan yang pengerasannya menggunakan material beton (rigid beton) tersebut terkesan dikerjakan asal jadi, sehingga menyebabkan rendahnya kualitas proyek jalan.

"Seharusnya kontraktor pelaksana bekerja dengan baik serta menjaga kualitas pekerjaan sesuai prosedur," kata Kepala Desa Api-Api Budi Raharjo, ketika dikonfirmasi.

Jalan permukiman sepanjang lebih kurang 1 kilometer yang baru selesai dikerjakan itu sudah telihat ada keretakan di sejumlah titik.

"Kami sudah memanggil kontraktor pelaksana proyek dan sudah dilakukan perbaikan," ujar Budi.

Namun, perbaikan hanya menambal dengan menggunakan semen untuk menutupi beberapa titik jalan yang sudah mulai retak.

Warga mengeluhkan dan juga bertanya-tanya dengan kondisi jalan permukiman tersebut, karena anggaran untuk proyek itu cukup besar.

"Proyek peningkatan jalan permukiman itu diusulkan kepala desa sebelum saya, jadi warga sudah menunggu lama dan baru dapat direalisasikan. Tapi, baru selesai dibangun dan difungsikan, kondisinya sudah mulai retak-retak," ucapnya.

Anggaran peningkatan jalan permukiman di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, itu, bersumber dari DAK (dana alokasi khusus) 2017 mencapai lebih kurang Rp3,8 miliar dan dikerjakan PT Libra Putra Pratama. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018