Samarinda (Antaranews Kaltim) - Produksi batu bara di Provinsi Kalimantan Timur khusus yang dihasilkan dari perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada 2017 mencapai 82,87 juta ton, mengalami kenaikan ketimbang produk tahun sebelumnya yang tercatat 74,17 ton.

"Produksi batu bara pada 2017 sebanyak itu belum termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan pemegang izin Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu bara (PKP2B) yang izinnya dikeluarkan pusat," ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kaltim Amrullah di Samarinda, Senin.

Ia mengatakan bahwa produksi pada 2017 yang sebanyak 82,87 juta ton tersebut merupakan angka sementara karena masih ada beberapa perusahaan pemegang IUP yang belum melaporkan rincian produksinya, sehingga masih ada kemungkinan jumlah produksinya akan mengalami penambahan.

Untuk jumlah rata-rata produksi batu bara di Kaltim, lanjutnya, berada pada kisaran 200 juta ton per tahun, namun untuk produksi dari perusahaan pemegang PKP2B belum diketahui karena hingga saat ini laporannya masih dalam proses.

Didampingi Kepala Bidang Pertambangan Umum Distamben Kaltim Goenoeng Joko Hadi, Amrullah melanjutkan, produksi batu bara pada 2017 yang sebanyak itu dihasilkan dari ratusan perusahaan pemegang IUP yang tersebar di enam kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Kaltim.

Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara antara lain PT Kaltim Batu Manunggal memproduksi 247,57 ribu ton, PT Fajar Sakti Prima memproduksi 2,09 juta ton, PT Wilarco Subur Jaya 2 memproduksi 1,44 juta ton, PT Bara Kumala Sakti 1,02 juta ton, PT Sinar Kumala Naga 404,92 ribu ton, PT Adimitra Bara Nusantara memproduksi sebanyak 3,45 juta ton, PT Multi Sarana Avindo memproduksi 3,44 juta ton.

Berikutnya adalah produksi batu bara dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kutai Barat, antara lain PT Gunung Bara Utama yang pada 2017 memproduksi 103,29 ribu ton, PT Bangun Olah Sarana Sukses 130,92 ribu ton, PT Kedap Sayang memproduksi 397,73 ribu ton, PT Bumi Enggang Katulistiwa 69,62 ribu ton, PT David Bumi Perkasa 71,15 ribu ton.

Kemudian perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau antara lain PT Supra Bara Energi memproduksi 1,06 juta ton, PT Berau Usaha Mandiri sebanyak 1,8 juta ton, PT Berau Bara Abadi memproduksi 547,87 ribu ton, PT Rantau Panjang 2,26 juta ton, PT Kaltim Jaya Bara 2,07 juta ton, dan PT Lati Tanjung Harapan memproduksi 858,01 ribu ton.

"Untuk perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda antara PT Krida Makmur Bersama yang pada 2017 memproduksi 182,68 ribu ton, PT Energi Cahaya Industritama 437,61 ribu ton, CV Berkat Nanda 281,68 ribu ton, CV Nuansacipta Coal Investmen 562,04 ribu ton, CV Bismillah Res Kaltim 99,8 ribu ton, dan PT Internasional Prima Coal memproduksi sebanyak 870,5 ribu ton batu bara," ucap Amrullah. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018