Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sekitar 400 orang siswa di Provinsi Kalimantan Timur mengikuti tes pemanduan bakat olahraga yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Rabu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SKOI Kaltim Agustianur ditemui wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan, Kaltim mendapat kehormatan dengan terpilih sebagai salah satu lokasi tes pemanduan bakat olahraga berkat keberadaan SKOI.
"Terpilihnya Kaltim bukan tanpa alasan, sebab Kaltim memiliki sekolah khusus olahragawan bertaraf internasional yang menjadi wadah membina atlet-atlet pelajar berprestasi. Kegiatan ini untuk melihat potensi serta bakat olahraga para pelajar di luar SKOI," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menjaring bakat-bakat potensial pelajar calon atlet agar nantinya direkomendasikan untuk dibina lebih lanjut oleh SKOI Kaltim.
"Tujuannya menilai secara terukur potensi serta bakat yang dimiliki calon atlet untuk kemudian diidentifikasi lebih spesifik ke cabang olahraga masing-masing. Jika memiliki bakat serta dinilai sangat berpotensi, maka akan direkomendasikan untuk masuk di pembinaan lebih lanjut oleh SKOI Kaltim," kata Agustianur.
Para peserta menjalani 10 jenis tes, mulai dari pengukuran tinggi badan, tinggi duduk, rentang tangan, tinggi loncatan, lempar tangkap bola tennis, lempar bola basket, lari kecepatan, hingga mengukur daya tahan lewat tes multitahap.
"Nanti hasil tes ini dibawa langsung oleh tim Kemenpora ke UNS (Universitas Negeri Surakarta) untuk kemudian dinilai masing-masing dan akan teridentifikasi para peserta memiliki bakat di bidang olahraga. Jika sangat berpotensi akan direkomendasikan untuk dibina di SKOI Kaltim," jelasnya.
Kegiatan tes ini dilakukan para profesional di bidangnya, seperti Sinta Berliana Herru (peraih dua medali emas SEA Games dan perak Asian Games), Budi Bawalaksana (bidang program) dan instruktur ahli Dr Satrio W MPd dari UNS.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SKOI Kaltim Agustianur ditemui wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan, Kaltim mendapat kehormatan dengan terpilih sebagai salah satu lokasi tes pemanduan bakat olahraga berkat keberadaan SKOI.
"Terpilihnya Kaltim bukan tanpa alasan, sebab Kaltim memiliki sekolah khusus olahragawan bertaraf internasional yang menjadi wadah membina atlet-atlet pelajar berprestasi. Kegiatan ini untuk melihat potensi serta bakat olahraga para pelajar di luar SKOI," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menjaring bakat-bakat potensial pelajar calon atlet agar nantinya direkomendasikan untuk dibina lebih lanjut oleh SKOI Kaltim.
"Tujuannya menilai secara terukur potensi serta bakat yang dimiliki calon atlet untuk kemudian diidentifikasi lebih spesifik ke cabang olahraga masing-masing. Jika memiliki bakat serta dinilai sangat berpotensi, maka akan direkomendasikan untuk masuk di pembinaan lebih lanjut oleh SKOI Kaltim," kata Agustianur.
Para peserta menjalani 10 jenis tes, mulai dari pengukuran tinggi badan, tinggi duduk, rentang tangan, tinggi loncatan, lempar tangkap bola tennis, lempar bola basket, lari kecepatan, hingga mengukur daya tahan lewat tes multitahap.
"Nanti hasil tes ini dibawa langsung oleh tim Kemenpora ke UNS (Universitas Negeri Surakarta) untuk kemudian dinilai masing-masing dan akan teridentifikasi para peserta memiliki bakat di bidang olahraga. Jika sangat berpotensi akan direkomendasikan untuk dibina di SKOI Kaltim," jelasnya.
Kegiatan tes ini dilakukan para profesional di bidangnya, seperti Sinta Berliana Herru (peraih dua medali emas SEA Games dan perak Asian Games), Budi Bawalaksana (bidang program) dan instruktur ahli Dr Satrio W MPd dari UNS.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018