Bontang (ANTARA News Kaltim) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Kota Bontang, Kaltim saat ini kesulitan pengadaan induk udang windu alam akibat konda sehingga nelayan enggan melaut.
"BBIP memang menjadwalkan akan produksi benur udang windu pada pekan terakhir Oktober ini, tetapi saat ini induk udang alam hasil tangkap dari nelayan sedang kosong. Nelayan saat ini enggan melaut karena sedang konda," kata Kasubag BBIP, Sulamto, di Bontang, Kamis.
Konda merupakan kondisi air laut tidak pasang dan tidak surut. Konda bisa berlangsung hingga tujuh hari.
Selain konda, faktor alam lainnya yang menghambat nelayan melaut adalah angin yang kencang.
Padahal BBIP Bontang dalam produksi benur udang, tergantung induk udang windu alam hasil tangkapan nelayan Balikpapan.
Sembari menunggu induk udang, BBIP tetap melakukan persiapan produksi.
"Saat ini staf BBIP sedang mengecat bak dan gedung udang serta memasang tali temali," ucap Sulamto sembari menyebutkan target paling lambat, akhir Oktober sudah bisa mendatangkan induk udang untuk kembali produksi.
Produksi Oktober merupakan produksi terakhir dari jadwal lima kali yang direncanakan dengan total induk 80 ekor undang windu untuk 2011, demikian dikatakan Sulamto.
"Induk ketika sudah bertelur sudah tidak produktif lagi, sebenarnya pasca bertelur bisa saja diupayakan produksi dengan memotong salah satu matanya. Tetapi biasanya kami lepas kembali ke alam, karena toh digoreng rasa dagingnya sudah tidak berasa," imbuh Sulamto.
Untuk rencana produksi benur tahun depan, diperkirakan sama dengan tahun ini karena bak dan gedung udang serta induk udang jumlahnya sama dan untuk penambahan prasarana masih dalam penganggaran.
"BBIP tahun anggaran 2012 memang merencanakan pembangunan bak dan gedung udang. Jika ini diakomodir maka produksi benur udang bisa ditingkatkan lagi," pungkasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"BBIP memang menjadwalkan akan produksi benur udang windu pada pekan terakhir Oktober ini, tetapi saat ini induk udang alam hasil tangkap dari nelayan sedang kosong. Nelayan saat ini enggan melaut karena sedang konda," kata Kasubag BBIP, Sulamto, di Bontang, Kamis.
Konda merupakan kondisi air laut tidak pasang dan tidak surut. Konda bisa berlangsung hingga tujuh hari.
Selain konda, faktor alam lainnya yang menghambat nelayan melaut adalah angin yang kencang.
Padahal BBIP Bontang dalam produksi benur udang, tergantung induk udang windu alam hasil tangkapan nelayan Balikpapan.
Sembari menunggu induk udang, BBIP tetap melakukan persiapan produksi.
"Saat ini staf BBIP sedang mengecat bak dan gedung udang serta memasang tali temali," ucap Sulamto sembari menyebutkan target paling lambat, akhir Oktober sudah bisa mendatangkan induk udang untuk kembali produksi.
Produksi Oktober merupakan produksi terakhir dari jadwal lima kali yang direncanakan dengan total induk 80 ekor undang windu untuk 2011, demikian dikatakan Sulamto.
"Induk ketika sudah bertelur sudah tidak produktif lagi, sebenarnya pasca bertelur bisa saja diupayakan produksi dengan memotong salah satu matanya. Tetapi biasanya kami lepas kembali ke alam, karena toh digoreng rasa dagingnya sudah tidak berasa," imbuh Sulamto.
Untuk rencana produksi benur tahun depan, diperkirakan sama dengan tahun ini karena bak dan gedung udang serta induk udang jumlahnya sama dan untuk penambahan prasarana masih dalam penganggaran.
"BBIP tahun anggaran 2012 memang merencanakan pembangunan bak dan gedung udang. Jika ini diakomodir maka produksi benur udang bisa ditingkatkan lagi," pungkasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011