Penajam (Antaranews Kaltim) -  Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Surito Widarie memastikan persediaan beras masih berlimpah dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerahnya hingga akhir 2018.

"Persediaan beras yang tersimpan di gudang Bulog dan lumbung masyarakat berlimpah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Surito ketika ditemui di Penajam, Senin.

Persediaan beras produksi lokal petani Kabupaten Penajam Paser Utara yang tersimpan di gudang Bulog dan lumbung masyarakat tersebut, menurut Surito Widarie, mencapai 24.000 ton.

Dia menyatakan, persediaan beras sebanyak 24.000 ton itu berasal dari surplus panen padi petani Kabupaten Penajam Paser Utara pada musim tanam 2017, setelah dikurangi kebutuhan konsumsi masyarakat selama satu tahun sekitar 17.650 ton.

"Hingga November 2017 beras yang terkumpul dari musim tanam pertama dan kedua sebanyak 41.650 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat sekitar 17.650 ton per tahun," ungkap Surito Widarie.

Ia menimpali lagi, "dengan kebutuhan beras masyarakat yang hanya sekitar 17.650 selama satu tahun, kami meyakini persediaan beras sebanyak 24.000 ton itu mencukupi hingga akhir 2018."

Surito Widarie juga memperkirakan cadangan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengalami penambahan sekitar 22.000 ton dari musim tanam Oktober 2017 hingga Maret 2018.

Hasil panen padi pada musim tanam periode Oktober 2017 hingga Maret 2018 tersebut lanjutnya, membuat persediaan padi di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup berlimpah.

Cadangan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara tambah Surito Widarie, juga didatangkan dari luar daerah, yakni beras dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang mencapai 960 ton.

"Dengan persediaan beras dari produksi petani lokal dan beras yang didatangkan dari luar daerah, serta tambahan beras dari musim tanam Oktober 2017 hingga Maret 208 itu kondisi ketahanan pangan masih sangat aman," jelasnya.

Surito Widarie menyatakan, persediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara dipastikan akan cukup berlimpah hingga akhir Desember 2018. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018