Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan istrinya Nurlena mempersilakan korban kebakaran Klandasan Ulu yang ada keluarga lansia dan anak balita untuk tinggal sementara di aula rumah jabatan wakil wali kota Jalan Brigjen Ery Supardjan.
"Silakan digunakan, siapa saja korban yang mau," kata Ny Nurlena Rahmad Mas'ud ditemui di Balikpapan, Kaltim, Sabtu.
"Silakan digunakan, siapa saja korban yang mau," kata Ny Nurlena Rahmad Mas'ud ditemui di Balikpapan, Kaltim, Sabtu.
Ia mengutamakan korban kebakaran yang tidak memiliki sanak saudara di Balikpapan.
Di rumah jabatan itu yang berjarak sekitar 300 meter dari balai kota tersebut disediakan perlengkapan khusus perempuan, juga anak-anak. Ada baju bayi dan segala perlengkapannya, ada pembalut wanita, pakaian dalam, selimut.
Aula seukuran dua lapangan bulutangkis itu memang sering digunakan untuk berbagai kegiatan warga. Dengan fasilitas yang lengkap seperti kipas angin, lampu yang terang, beratap kokoh dan berdinding, tentu lebih nyaman bagi lansia dan bayi daripada di tenda di halaman Balai Kota.
Belum didapat data rinci mengenai berapa jumlah bayi, balita, dan orang lanjut usia yang turut menjadi korban kebakaran Klandasan Ulu. Yang pasti, satu balita berusia 3 tahun bernama Fauzan tewas bersama ibu dan kakaknya dalam kejadian Jumat dini hari tersebut.
Di rumah jabatan itu yang berjarak sekitar 300 meter dari balai kota tersebut disediakan perlengkapan khusus perempuan, juga anak-anak. Ada baju bayi dan segala perlengkapannya, ada pembalut wanita, pakaian dalam, selimut.
Aula seukuran dua lapangan bulutangkis itu memang sering digunakan untuk berbagai kegiatan warga. Dengan fasilitas yang lengkap seperti kipas angin, lampu yang terang, beratap kokoh dan berdinding, tentu lebih nyaman bagi lansia dan bayi daripada di tenda di halaman Balai Kota.
Belum didapat data rinci mengenai berapa jumlah bayi, balita, dan orang lanjut usia yang turut menjadi korban kebakaran Klandasan Ulu. Yang pasti, satu balita berusia 3 tahun bernama Fauzan tewas bersama ibu dan kakaknya dalam kejadian Jumat dini hari tersebut.
berita terkait: Kebakaran di Balikpapan Tewaskan Ibu dan Dua Anak
Bantuan untuk korban kebakaran juga mulai berdatangan. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Klandasan Ulu Ida Prahastuty bersama timnya menyampaikan bantuan berupa 50 paket perlengkapan perempuan dan 25 paket perlengkapan sekolah dan seragam.
"Kami berikan itu karena melihat mereka banyak yang hanya bawa diri dan baju di badan," tutur Ida yang juga anggota DPRD Balikpapan itu.
Bantuan untuk korban kebakaran juga mulai berdatangan. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Klandasan Ulu Ida Prahastuty bersama timnya menyampaikan bantuan berupa 50 paket perlengkapan perempuan dan 25 paket perlengkapan sekolah dan seragam.
"Kami berikan itu karena melihat mereka banyak yang hanya bawa diri dan baju di badan," tutur Ida yang juga anggota DPRD Balikpapan itu.
berita terkait: 1113 Jiwa Terdampak Kebakaran Klandasan Ulu Balikpapan
Selain itu bantuan juga terus berdatangan dari berbagai pihak. Perusahaan-perusahaan di Balikpapan seperti Pertamina, Telkomsel, Telkom, juga ormas dan organisasi wanita seperti IWSS Bersatu menyampaikan bantuan berupa beras, makanan jadi, pakaian baru dan bekas, mi instan, dan lain-lain. Bantuan itu mulai bertumpuk-tumpuk di di pengungsian di halaman Balai Kota.
Karena letaknya yang di tengah kota dan untuk pertimbangan kepraktisan, Pemkot Balikpapan tidak tidak menyediakan dapur umum dan hanya menyediakan makanan jadi. Setiap hari pada saat jam makan tersedia 600 kotak berisi nasi dan lauk pauk lengkap selama tiga kali selama tujuh hari. (*)
Selain itu bantuan juga terus berdatangan dari berbagai pihak. Perusahaan-perusahaan di Balikpapan seperti Pertamina, Telkomsel, Telkom, juga ormas dan organisasi wanita seperti IWSS Bersatu menyampaikan bantuan berupa beras, makanan jadi, pakaian baru dan bekas, mi instan, dan lain-lain. Bantuan itu mulai bertumpuk-tumpuk di di pengungsian di halaman Balai Kota.
Karena letaknya yang di tengah kota dan untuk pertimbangan kepraktisan, Pemkot Balikpapan tidak tidak menyediakan dapur umum dan hanya menyediakan makanan jadi. Setiap hari pada saat jam makan tersedia 600 kotak berisi nasi dan lauk pauk lengkap selama tiga kali selama tujuh hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018