Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Sebanyak 1.537 ruang kelas di Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami rusak berat, sedangkan yang rusak ringan lebih banyak lagi, yakni mencapai 3.090 unit kelas.
"Jumlah ini dipastikan akan bertambah, pasalnya hingga kini masih ada dua daerah, yakni Kota Bontang dan Kabupaten Malinau yang belum masuk datanya ke Dinas Pendidikan Kaltim," ucap Kepala Dinas Penididikan Kaltim Musyahrim di Samarinda, Selasa.
Musyahrim yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Asli Nuryadin ini melanjutkan, terkait dengan kerusakan ruang kelas tersebut, maka pihaknya akan melaporkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional agar segera mendapat bantuan keuangan untuk perbaikan atau renovasi bagi ruang kelas yang rusak tersebut.
Hal ini dilakukan karena Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah meminta Kementerian Pendidikan agar secepatnya melakukan perbaikan ruang kelas yang rusak itu.
Sedangkan untuk mendukung perbaikan ruang sekolah tersebut, Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2011 menggelontorkan dana senilai Rp10 triliun untuk perbaikan ruang kelas di seluruh Indonesia.
Dia melanjutkan, total jumlah SD/MI di Kaltim di luar Bontang dan Malinau sebanyak 2.128 sekolah, sedangkan jumlah ruang kelasnya mencapai 14.716 unit.
Untuk ruang kelas SD yang dalam kondisi baik sebanyak 9.606 unit, sedangkan ruang kelas yang rusak ringan ditambah yang rusak berat total mencapai 4.627 unit.
Rincian dari kerusakan ruang kelas yang rusak itu antara lain, di Berau terdapat 138 rusak ringan dan 90 rusak berat, Tarakan terapat 62 unit rusak berat dan 25 ruang rusak ringan, Samarinda ada 450 ruang rusak ringan dan 190 unit rusak berat.
Kemudian di Penajam Paser Utara terdapat 106 unit rusak ringan dan 35 rusak berat, di Bulungan ada 192 ruang kelas rusak ringan dan 68 unit rusak berat, Kutai Barat terdapat 349 unit rusak ringan dan 138 unit rusak berat.
Kerusakan terbanyak berada di Kabuapten Kutai Kartanegara yang total mencapai 1.320 unit kerusakan, yakni yang rusak ringan sebanyak 790 ruang, dan yang rusak berat sebanyak 530 unit.
Berada di Posisi kedua adalah Kota Samarinda dengan total kerusakan 640 ruang, dan kerusakan terbanyak di urutan ketiga adalah Kabupaten Kutai Timur dengan total kerusakan 539 ruang, yakni 398 unit mengalami rusak ringan dan 141 kelas rusak berat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Jumlah ini dipastikan akan bertambah, pasalnya hingga kini masih ada dua daerah, yakni Kota Bontang dan Kabupaten Malinau yang belum masuk datanya ke Dinas Pendidikan Kaltim," ucap Kepala Dinas Penididikan Kaltim Musyahrim di Samarinda, Selasa.
Musyahrim yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Asli Nuryadin ini melanjutkan, terkait dengan kerusakan ruang kelas tersebut, maka pihaknya akan melaporkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional agar segera mendapat bantuan keuangan untuk perbaikan atau renovasi bagi ruang kelas yang rusak tersebut.
Hal ini dilakukan karena Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah meminta Kementerian Pendidikan agar secepatnya melakukan perbaikan ruang kelas yang rusak itu.
Sedangkan untuk mendukung perbaikan ruang sekolah tersebut, Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2011 menggelontorkan dana senilai Rp10 triliun untuk perbaikan ruang kelas di seluruh Indonesia.
Dia melanjutkan, total jumlah SD/MI di Kaltim di luar Bontang dan Malinau sebanyak 2.128 sekolah, sedangkan jumlah ruang kelasnya mencapai 14.716 unit.
Untuk ruang kelas SD yang dalam kondisi baik sebanyak 9.606 unit, sedangkan ruang kelas yang rusak ringan ditambah yang rusak berat total mencapai 4.627 unit.
Rincian dari kerusakan ruang kelas yang rusak itu antara lain, di Berau terdapat 138 rusak ringan dan 90 rusak berat, Tarakan terapat 62 unit rusak berat dan 25 ruang rusak ringan, Samarinda ada 450 ruang rusak ringan dan 190 unit rusak berat.
Kemudian di Penajam Paser Utara terdapat 106 unit rusak ringan dan 35 rusak berat, di Bulungan ada 192 ruang kelas rusak ringan dan 68 unit rusak berat, Kutai Barat terdapat 349 unit rusak ringan dan 138 unit rusak berat.
Kerusakan terbanyak berada di Kabuapten Kutai Kartanegara yang total mencapai 1.320 unit kerusakan, yakni yang rusak ringan sebanyak 790 ruang, dan yang rusak berat sebanyak 530 unit.
Berada di Posisi kedua adalah Kota Samarinda dengan total kerusakan 640 ruang, dan kerusakan terbanyak di urutan ketiga adalah Kabupaten Kutai Timur dengan total kerusakan 539 ruang, yakni 398 unit mengalami rusak ringan dan 141 kelas rusak berat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011