Samarinda (Antaranews Kaltim) - Prajurit TNI yang tergabung dalam Batalyon Infanteri (Yonif) 611/Awang Long menggelar latihan menembak bersama dengan Brigade Mobil (Brimob) Samarinda guna mengasah keterampilan membidik sasaran sekaligus sebagai ajang silaturahim.
"Meski mereka sudah terlatih menembak dan membidik sasaran dengan benar, namun jika kemahiran ini tidak terus diasah, dikhawatirkan bisa pudar, makanya latihan bersama ini salah satu tujuannnya adalah mengasah dan meningkatkan keterampilan," ujar Komandan Yonif 611/Awl Mayor Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar di Loa Janan, Jumat.
Hal itu dikatakan Dayat setelah memimpin latihan bersama dengan Brimob Samarinda yang digelar di Lapangan Tembak Yonif 611/Awl Jalan Soekarno- Hatta, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Latihan tersebut menggunakan senjata laras panjang (SS 1) dan senjata laras pendek (pistol). Dalam latihan bersama ini, Brimob Samarinda mengerahkan personel sebanyak satu peleton, sedangkan Yonif 611/Awl sebagai tuan rumah mengadirkan personel dari Kompi Markas dan Kompi Bantuan.
Menurut Dayat, latihan bersama kali ini bertujuan untuk melatih masing-masing personel sehingga dengan kemahiran dalam menembak, akan terlahir prajurit yang andal dan menjadi prajurit yang profesional.
Latihan menembak, lanjutnya, perlu terus dan sering dilakukan guna mengasah kemampuan dan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menggunakan senjata, karena setiap keterampilan yang dimiliki namun tidak mau berlatih, maka lambat laun keterampilan dan kepekaan dalam membidik sasaran bisa menurun.
Selain itu, adanya latihan bersama dengan Brimob tersebut diharapkan bisa terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan Polri, guna menegakkan dan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara.
"Satu hal yang tidak kalah penting dalam latihan bersama ini adalah agar masing-masing personel saling kenal dengan harapan tidak terjadinya selisih paham dan bentrok di saat waktu yang tidak diketahui di luar jam dinas, maka latihan bersama ini manfaatnya sangat besar," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Meski mereka sudah terlatih menembak dan membidik sasaran dengan benar, namun jika kemahiran ini tidak terus diasah, dikhawatirkan bisa pudar, makanya latihan bersama ini salah satu tujuannnya adalah mengasah dan meningkatkan keterampilan," ujar Komandan Yonif 611/Awl Mayor Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar di Loa Janan, Jumat.
Hal itu dikatakan Dayat setelah memimpin latihan bersama dengan Brimob Samarinda yang digelar di Lapangan Tembak Yonif 611/Awl Jalan Soekarno- Hatta, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Latihan tersebut menggunakan senjata laras panjang (SS 1) dan senjata laras pendek (pistol). Dalam latihan bersama ini, Brimob Samarinda mengerahkan personel sebanyak satu peleton, sedangkan Yonif 611/Awl sebagai tuan rumah mengadirkan personel dari Kompi Markas dan Kompi Bantuan.
Menurut Dayat, latihan bersama kali ini bertujuan untuk melatih masing-masing personel sehingga dengan kemahiran dalam menembak, akan terlahir prajurit yang andal dan menjadi prajurit yang profesional.
Latihan menembak, lanjutnya, perlu terus dan sering dilakukan guna mengasah kemampuan dan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menggunakan senjata, karena setiap keterampilan yang dimiliki namun tidak mau berlatih, maka lambat laun keterampilan dan kepekaan dalam membidik sasaran bisa menurun.
Selain itu, adanya latihan bersama dengan Brimob tersebut diharapkan bisa terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan Polri, guna menegakkan dan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara.
"Satu hal yang tidak kalah penting dalam latihan bersama ini adalah agar masing-masing personel saling kenal dengan harapan tidak terjadinya selisih paham dan bentrok di saat waktu yang tidak diketahui di luar jam dinas, maka latihan bersama ini manfaatnya sangat besar," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017