Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pusat Kajian, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil meraih juara I dalam Kompetisi Inovasi 2017 yang digelar oleh LAN RI.
"Kami bersyukur karena tahun ini kembali meraih juara pertama dalam berbagai ajang kompetisi inovasi antar unit kerja LAN dari seluruh Indonesia," ujar Kepala PKP2A III LAN Samarinda Mariman Darto di Samarinda, Jumat.
Sebelumnya, LAN Samarinda juga meraih The Best Financial Performance 2017 dari Kepala LAN RI pada 6 Agustus, kemudian Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi dari Menteri PAN dan RB pada 12 Desember 2017.
Diraih pula BMN Award 2017 dari Kepala Kanwil DJKN Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara pada 13 Desember.
Menurutnya, ajang yang pertama kali digelar ini diikuti oleh 22 unit kerja di lingkungan LAN dari seluruh Indonesia. Kompetisi Inovasi ini digelar di Kampus PKP2A I LAN Jatinangor bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional LAN RI pada 12-15 Desember.
Di lingkungan LAN, setiap Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan JPT Madya wajib menandatangani kontrak kerja inovasi selama setahun, kemudian dievaluasi sekaligus ditetapkan inovasi terbaiknya di akhir tahun.
Dalam kaitan ini, PKP2A III LAN Samarinda menyampaikan 12 inovasi terbaiknya, antara lain, "Go Spirit", inovasi dalam rangka membangun budaya kerja produktif dan selalu bersemaangat selama di tempat kerja.
Kemudian Osoji, budaya bersih-bersih lingkungan kantor dan di luar kantor. KO-TAK Disiplin, inovasi budaya disiplin dari pegawai, sehingga pegawai yang tidak disiplin memilih sendiri sanksinya.
"One Day One Ayat" menumbuhkan dan mendorong budaya religius dalam lingkungan kantor. Sedangkan SINOPADIK, sistem inovasi pascadiklat sebagai evaluasi terhadap keberlanjutan inovasi para alumni Diklat Kepemimpinan tingkat 4 dan tingkat 3 dan dikompetisikan di level regional kalimantan.
PRO-KON, membangun budaya debat antarpegawai sekaligus mengelola budaya kritis dalam menganalisis isu-isu kontemporer bidang administrasi negara. Kemudian Kayuh Baimbai, yakni program gotong-royong untuk membangun Sungai Karang Mumus yang bersih dan sehat.
"Kami terus membangun inovasi demi memajukan Kalimantan, karena LAN Samarinda adalah kantor regional yang memiliki tugas pengembangan kompetensi ASN di Kalimantan, melakukan kajian kebijakan, mendorong dan secara aktif mengembangkan inovasi daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata Mariman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami bersyukur karena tahun ini kembali meraih juara pertama dalam berbagai ajang kompetisi inovasi antar unit kerja LAN dari seluruh Indonesia," ujar Kepala PKP2A III LAN Samarinda Mariman Darto di Samarinda, Jumat.
Sebelumnya, LAN Samarinda juga meraih The Best Financial Performance 2017 dari Kepala LAN RI pada 6 Agustus, kemudian Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi dari Menteri PAN dan RB pada 12 Desember 2017.
Diraih pula BMN Award 2017 dari Kepala Kanwil DJKN Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara pada 13 Desember.
Menurutnya, ajang yang pertama kali digelar ini diikuti oleh 22 unit kerja di lingkungan LAN dari seluruh Indonesia. Kompetisi Inovasi ini digelar di Kampus PKP2A I LAN Jatinangor bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional LAN RI pada 12-15 Desember.
Di lingkungan LAN, setiap Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan JPT Madya wajib menandatangani kontrak kerja inovasi selama setahun, kemudian dievaluasi sekaligus ditetapkan inovasi terbaiknya di akhir tahun.
Dalam kaitan ini, PKP2A III LAN Samarinda menyampaikan 12 inovasi terbaiknya, antara lain, "Go Spirit", inovasi dalam rangka membangun budaya kerja produktif dan selalu bersemaangat selama di tempat kerja.
Kemudian Osoji, budaya bersih-bersih lingkungan kantor dan di luar kantor. KO-TAK Disiplin, inovasi budaya disiplin dari pegawai, sehingga pegawai yang tidak disiplin memilih sendiri sanksinya.
"One Day One Ayat" menumbuhkan dan mendorong budaya religius dalam lingkungan kantor. Sedangkan SINOPADIK, sistem inovasi pascadiklat sebagai evaluasi terhadap keberlanjutan inovasi para alumni Diklat Kepemimpinan tingkat 4 dan tingkat 3 dan dikompetisikan di level regional kalimantan.
PRO-KON, membangun budaya debat antarpegawai sekaligus mengelola budaya kritis dalam menganalisis isu-isu kontemporer bidang administrasi negara. Kemudian Kayuh Baimbai, yakni program gotong-royong untuk membangun Sungai Karang Mumus yang bersih dan sehat.
"Kami terus membangun inovasi demi memajukan Kalimantan, karena LAN Samarinda adalah kantor regional yang memiliki tugas pengembangan kompetensi ASN di Kalimantan, melakukan kajian kebijakan, mendorong dan secara aktif mengembangkan inovasi daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata Mariman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017