Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Atlet anggar junior asal Provinsi Kalimantan Timur berpotensi menembus tim nasional Indonesia untuk Asian Games 2018, seiring adanya kebijakan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia yang menggabungkan potensi atlet senior dan junior dalam satu kekuatan.

Ketua Pengurus Provinsi Ikasi Kaltim Muslimin ditemui di Samarinda, Senin, mengatakan, ada dua atlet junior putri Benua Etam yang prestasinya cukup menonjol pada ajang kejuaraan nasional 2017 yang berakhir Minggu (3/12), yakni Anis Rohadatul Janah dan Gabby Novita.

"Keduanya berhasil meraih medali emas di kejurnas masing-masing nomor degen dan sabel. Bahkan untuk Gabby juga menyandang medali emas di sabel kadet putri," tegas Muslimin.

Menurut ia, hingga kini memang belum ada keputusan resmi dari PB IKASI, namun pihaknya cukup optimistis bila kebijakan atlet junior juga akan masuk dalam timnas, maka dua atletnya layak untuk menjadi nominasi.

"Minimal satu di antaranya bisa lolos, kita serahkan semuanya kepada tim pemandu bakat dari PB Ikasi," jelasnya.

Selain dua atlet junior tersebut, menurut Muslimin, atlet senior Kaltim Dea Marcelina juga mempunyai peluang besar untuk berseragam merah putih, karena dari segi fisik dan postur tubuh cukup ideal.

"Di kejurnas, Dea yang bermain di kategori degen putri hanya berhasil meraih perunggu di nomor beregu, namun itu sudah merupakan prestasi terbaik bagi tim Indonesia karena para juaranya diborong semua oleh atlet dari Korea Selatan," tegasnya.

Sebelumnya, Kaltim hanya diwakili oleh satu atlet yang bergabung di pelatnas, yakni Cintya Pua.

Namun, belakangan atlet yang baru bergabung dengan Kaltim pada ajang PON 2016 di Jawa Barat itu memilih kembali ke daerah asalnya Sulawesi Utara. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017