Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Lebih dari 1.000 peserta terdiri atas kepala kampung, perwakilan aparatur kampung, hingga perwakilan kecamatan se-Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengikuti pelatihan pemanfaatan aplikasi SIGAP (Aksi Inspiratif Warga Untuk Perubahan).

"Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penggunaan aplikasi bagi perangkat kampung se- Kabupaten Berau," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Efendi di Tanjung Redeb, Senin.

Hal itu dikatakan Jauhar saat membuka Pelatihan SIGAP, di GOR Pemuda Kabupaten Berau. Ia bersyukur karena dengan digelarnya pelatihan ini berarti menandakan bahwa Pemkab Berau siap menuju perubahan pembangunan dari desa atau untuk daerah yang lebih baik.

Jauhar mengatakan bahwa pada kondisi sekarang semua lini dituntut berubah karena hanya mengikuti perkembangan agar tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman.

Pelatihan SIGAP ini hasil kerja sama DPMPD Kaltim, DPMPD Berau, dan The Nature Conservancy (TNC).

Ia berharap segenap perangkat desa mulai memanfaatkan aplikasi SIGAP dimaksud. Setidaknya diharap ada perubahan paradigma dari pendekatan yang dulunya berbasis masalah, menjadi pendekatan berbasi potensi.

Pendekatan berbasis potensi ini cukup penting karena selama ini banyak desa/kampung yang tidak mengenali potensi di kampung sendiri, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan bisa mengetahui setiap potensi yang bisa dikembangkan, seperti sungai yang berpotensi dikembangkan menjadi listrik tenaga mikro hidro.

"Pemanfaatan aplikasi penting dilakukan karena semua mengetahui bahwa saat ini terjadi penurunan pendapatan yang bersumber dari SDA tidak terbarukan seperti migas dan batubara, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan terus berinovasi untuk mengembangkan sumber daya yang terbarukan," katanya.

Ia berharap melalui pelatihan ini semua peserta dapat memahami apa yang disampaikan narasumber, kemudian mengaplikasikan di kampung masing-masing sehingga kampung cepat berkembang yang pada akhirnya dapat memajukan Berau dan Provinsi Kaltim.

"Bisa dibayangkan, jika seluruh Indonesia akan terhubung dari Kaltim dengan penggunaan aplikasi SIGAP, maka motto kita dari Kaltim untuk Indonesia bisa terwujud. Hal ini harus dilakukan karena untuk menuju perubahan diawali mimpi dan cita-cita," ucapnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017