Penajam (ANTARA Kaltim) - Partai Demokrat tidak akan memaksakan mengusung kader sendiri untuk maju sebagai bakal calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2018.
"Kami melihat hasil survei, siapa yang terbaik itulah yang akan diusung," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara Syahruddin M Noor, ketika ditemui di Penajam, Sabtu.
Menurut ia, kemungkinan tetap terbuka bagi tokoh di luar partai, karena Partai Demokrat juga realistis melihat peta perpolitikan yang ada, termasuk membaca keinginan masyarakat untuk kepemimpinan yang lebih baik di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sama seperti partai yang lain, Demokrat tentu akan mendorong kader untuk maju, tapi harus rasional juga," ujar Syahruddin, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ia menambahkan, Partai Demokrat lebih mengutamakan kepentingan rakyat, sehingga kalau memang ada tokoh di luar kader yang lebih baik maka tidak menutup kemungkinan partai akan mendukungnya, dengan syarat tokoh itu harus memiliki ideologi dan visi misi yang sama dengan Demokrat.
"Kami ingin Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan, berkualitas, berintegritas, dan memikirkan rakyatnya. Ada sejumlah kader Demokrat yang layak maju, tapi akan dilihat hasil survei," ucap Syahruddin.
Sementara sampai saat ini ada empat bakal calon bupati yang ikut penjaringan melalui DPC Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Ketua Partai Demokrat Kota Balikpapan Abdul Gafur Mas`ud dan Ketua Partai Golkar Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Harahap.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, serta anggota DPRD Kalimantan Timur Sandra Puspa Dewi juga ikut penjaringan di DPC Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Keempat kandidat bakal calon bupati itu telah dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Jakarta, dan keputusan terkait penetapan pencalonan bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada 2018 terserah DPP," jelas Syahruddin.
Partai Demokrat memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon yang kurang dua kursi lagi, dan calon yang diusung nantu juga harus mampu berkomunikasi dengan partai lain dan menentukan pasangannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami melihat hasil survei, siapa yang terbaik itulah yang akan diusung," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara Syahruddin M Noor, ketika ditemui di Penajam, Sabtu.
Menurut ia, kemungkinan tetap terbuka bagi tokoh di luar partai, karena Partai Demokrat juga realistis melihat peta perpolitikan yang ada, termasuk membaca keinginan masyarakat untuk kepemimpinan yang lebih baik di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sama seperti partai yang lain, Demokrat tentu akan mendorong kader untuk maju, tapi harus rasional juga," ujar Syahruddin, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ia menambahkan, Partai Demokrat lebih mengutamakan kepentingan rakyat, sehingga kalau memang ada tokoh di luar kader yang lebih baik maka tidak menutup kemungkinan partai akan mendukungnya, dengan syarat tokoh itu harus memiliki ideologi dan visi misi yang sama dengan Demokrat.
"Kami ingin Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan, berkualitas, berintegritas, dan memikirkan rakyatnya. Ada sejumlah kader Demokrat yang layak maju, tapi akan dilihat hasil survei," ucap Syahruddin.
Sementara sampai saat ini ada empat bakal calon bupati yang ikut penjaringan melalui DPC Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Ketua Partai Demokrat Kota Balikpapan Abdul Gafur Mas`ud dan Ketua Partai Golkar Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Harahap.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, serta anggota DPRD Kalimantan Timur Sandra Puspa Dewi juga ikut penjaringan di DPC Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Keempat kandidat bakal calon bupati itu telah dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Jakarta, dan keputusan terkait penetapan pencalonan bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada 2018 terserah DPP," jelas Syahruddin.
Partai Demokrat memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon yang kurang dua kursi lagi, dan calon yang diusung nantu juga harus mampu berkomunikasi dengan partai lain dan menentukan pasangannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017