Samarinda (ANTARA Kaltim) - Atlet junior putri asal Provinsi Kalimantan Timur Anis Rohadatul membuat kejutan pada Kejuaraan Nasional Anggar 2017 di Gedung Graha 165 Jakarta, dengan merebut medali emas nomor degen.
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimin dihubungi dari Samarinda, Rabu, mengatakan, Anir Rohadatul sukses menyabet medali emas setelah menang telak dengan skor 25-10 menghadapi unggulan dari Jawa Tengah di laga final.
"Anis baru pertama kali bermain di kategori junior, sebelumnya dia hanya bermain di kelompok kadet, praktis dia bukan atlet ungggulan. Namun, di pertandingan justru dia tampil luar biasa dan hampir semua partai bisa dilaluinya dengan kemenangan telak, termasuk pada laga final menghadapi atlet Jawa Tengah yang notabene merupakan atlet unggulan," jelas Muslimin.
Untuk kategori junior ini, tim Kaltim juga meraih satu medali perunggu melalui Devita Farida di nomor degen putri.
"Para Rabu malam ini masih berlangsung laga final nomor sabel junior putri yang diikuti atlet andalan Kaltim Gaby Novita, mudah- mudahan Gaby bisa menambah koleksi emas yang dia dapatkan di kategori kadet," papar Muslimin.
Pada laga sebelumnya, tim anggar Kaltim juga meraih satu medali emas dan dua perunggu di kategori kadet.
Medali emas untuk kadet nomor sabel putri diraih Gaby Novita, sedangkan perunggu oleh Eka Ratih Nopebri dan satu perunggu lainnya oleh Agnes Putri di nomor degen putri.
"Sementara kita sudah mendapatkan dua medali emas dan tiga perunggu melalui kategori kadet dan junior," imbuh Muslimin.
Muslimin mengaku lega dengan pencapaian para atletnya khususnya untuk kadet dan junior, karena apabila pada PON 2020 di Papua benar-benar menerapkan aturan pembatasan usia, maka atlet kadet dan junior inilah yang nantinya bakal menjadi andalan.
"Artinya kami sudah punya modal atlet yang potensial dan semoga prestasi mereka terus bersinar hingga PON 2020 mendatang," tegas Muslimin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimin dihubungi dari Samarinda, Rabu, mengatakan, Anir Rohadatul sukses menyabet medali emas setelah menang telak dengan skor 25-10 menghadapi unggulan dari Jawa Tengah di laga final.
"Anis baru pertama kali bermain di kategori junior, sebelumnya dia hanya bermain di kelompok kadet, praktis dia bukan atlet ungggulan. Namun, di pertandingan justru dia tampil luar biasa dan hampir semua partai bisa dilaluinya dengan kemenangan telak, termasuk pada laga final menghadapi atlet Jawa Tengah yang notabene merupakan atlet unggulan," jelas Muslimin.
Untuk kategori junior ini, tim Kaltim juga meraih satu medali perunggu melalui Devita Farida di nomor degen putri.
"Para Rabu malam ini masih berlangsung laga final nomor sabel junior putri yang diikuti atlet andalan Kaltim Gaby Novita, mudah- mudahan Gaby bisa menambah koleksi emas yang dia dapatkan di kategori kadet," papar Muslimin.
Pada laga sebelumnya, tim anggar Kaltim juga meraih satu medali emas dan dua perunggu di kategori kadet.
Medali emas untuk kadet nomor sabel putri diraih Gaby Novita, sedangkan perunggu oleh Eka Ratih Nopebri dan satu perunggu lainnya oleh Agnes Putri di nomor degen putri.
"Sementara kita sudah mendapatkan dua medali emas dan tiga perunggu melalui kategori kadet dan junior," imbuh Muslimin.
Muslimin mengaku lega dengan pencapaian para atletnya khususnya untuk kadet dan junior, karena apabila pada PON 2020 di Papua benar-benar menerapkan aturan pembatasan usia, maka atlet kadet dan junior inilah yang nantinya bakal menjadi andalan.
"Artinya kami sudah punya modal atlet yang potensial dan semoga prestasi mereka terus bersinar hingga PON 2020 mendatang," tegas Muslimin. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017