Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak dua satuan setingkat kompi atau 200 personel Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kalimantan Timur diberangkatkan ke Papua untuk memperkuat pengamanan di kawasan PT Freeport Indonesia.

Pelepasan keberangkatan personel Brimob itu dipimpin Wakil Kepala Polda Kaltim Brigadir Jenderal Pol M Naufal Yahya pada apel di halaman Markas Komando Satbrimob Polda Kaltim di Balikpapan, Selasa.

Personel Brimob yang dipimpin Kaden Penugasan Komisaris Pol Indra Wahyu Madjid itu, terdiri dari personel staf Makosat, Detasemen Gegana, Batalyon A, B dan C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim.

Pasukan berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, dengan menggunakan pesawat sewaan yang terbagi dalam dua kelompok terbang.

Dalam amanatnya, Brigjen Naufal Yahya mengatakan bahwa kondisi wilayah Papua, Khususnya Kabupaten Timika, saat ini fluktuatif dan sulit diprediksi, karena gangguan keamanan yang timbul dari aksi kelompok bersenjata mulai meningkat, termasuk penanganan huru-hara akibat ketidakpuasaan terhadap kebijakan PT Freeport Indonesia.

"Ibu pertiwi memanggil kita untuk tugas yang mulia ini, jawablah tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Tunjukkan bahwa Brimob memang yang terbaik dan penuh dedikasi, disiplin, loyalitas serta dapat diandalkan untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara.

Naufal juga berpesan kepada seluruh personel yang berangkat penugasan ke Papua agar menjaga kekompakan, kerja sama dan soliditas antar-individu maupun dengan instansi lain.

Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Mulyadi menambahkan bahwa seluruh personel yang bertugas untuk tetap waspada dan melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur.

"Selalu waspada, jangan pernah menyepelekan gangguan sekecil apapun. Saya mengingatkan bahwa ada beberapa aspek georgrafis, kultur dan yuridis di Papua yang berbeda dengan Kaltim. Pegang teguh prinsip Brimob yakni sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil, jiwa ragaku demi kemanusiaan," tegasnya.

Selesai apel, seluruh personel Brimob melakukan tradisi mencium bendera Merah Putih dan Dhuaja Satya Sakunta Loka sebagai simbol rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta penghargaan kepada simbol Satbrimob Polda Kaltim. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017