Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Kalimantan Timur bertandang ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) setempat guna mencari informasi tentang kemungkinan adanya permasalahan terkait program Dana Desa atau DD.

"Kehadiran kami ke sini untuk mempelajari permasalahan penggunaan Dana Desa, sebagai laporan ke pusat supaya bisa dilakukan perbaikan jika memang ada masalah," ujar Kepala Kabinda Kaltim Kolonel Kav Masrumsyah di Samarinda, Senin.

Kehadiran Masrumsyah disambut oleh Kepala DPMPD Kaltim Moh Jauhar Efendi, kemudian Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Musa Ibrahim, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan Riani Tisnadewi.

Hadir pula dalam dialog informatif ini Kasubag Perencanaan Program Esthi Susila Rini, Kasubbid Pengembangan dan Administrasi Desa Nazly, serta Kasi Kewenangan, Keuangan dan Aset Desa Kasmawati.

Masrum melanjutkan bahwa pihaknya sedang mempelajari tentang kemungkinan adanya keluhan maupun permasalahan terkait DD itu, dengan tujuan disampaikan ke pemerintah pusat agar program nasional yang dilaksanakan di daerah bisa sukses.

Setelah adanya laporan ke presiden tentang permasalahan mengenai Dana Desa, maka presiden dapat mengambil kebijakan secara tepat setelah memperoleh informasi yang akurat dari bawah, bukan sekadar informasi "asal bapak senang".

Ia menilai informasi dari daerah merupakan hal penting sebagai upaya percepatan pembangunan di semua sektor.

Salah satunya mengenai pembangunan desa yang saat ini mendapat perhatian karena menjadi garda depan pembangunan, seiring terbitnya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

"Dalam kaitan ini, kami ingin membantu presiden blusukan ke daerah. BIN dengan perwaikilan Binda di daerah, termasuk di Kaltim, makanya kami membantu blusukan menggali informasi mengenai program DD ini," tuturnya.

Tujuannya adalah untuk mendorong percepatan pembangunan dengan menyelesaikan kendala dan permasalahan yang dihadapi.

"Dulu di Kaltim ini pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda berjalan lambat. Namun setelah dikunjungi presiden, langsung terlihat proses pembangunannya lancar," katanya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017