Penajam (ANTARA Kaltim) - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2018 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami penurunan senilai Rp40 miliar, seiring pemangkasan anggaran dana perimbangan dari pemerintah pusat.

"APBD 2017 Kabupaten Penajam Paser Utara lebih kurang Rp1,143 triliun, dengan penurunan itu total RAPBD 2018 menjadi sekitar 1,102 triliun," ungkap Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimudddin, ketika ditemui di Penajam, Senin.

Ia melanjutkan bahwa target pendapatan pada RAPBD 2018 lebih kurang Rp1,102 triliun atau menurun sekitar 3,54 persen dari APBD 2017.

Sementara dari sisi belanja, menurut Alimuddin yang juga Asisten III Bidang Admnistrasi Umum Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara itu, direncanakan lebih kurang Rp1,490 miliar.

"Jumlah itu berkurang sekitar Rp139,09 miliar atau berkisar 8,54 persen dari anggaran belanja 2017 yang tercatat Rp1,62 miliar," jelasnya.

Sedangkan pada komponen pembiayaan daerah direncanakan lebih kurang Rp29,862 miliar atau turun sekisar Rp456,076 miliar.

"Anggaran pembiayaan itu turun berkisar 93,85 persen dari pembiayaan 2017 yang mencapai Rp485,93 miliar," ujar Alimuddin.

Ia menyatakan, pengesahan RAPBD menjadi APBD 2018 ditargetkan pada akhir November 2017.

Pada kesempatan sebelumnya, Alimuddin juga mengatakan bahwa penurunan RAPBD 2018 itu tidak akan berdampak terhadap pengurangan tenaga harian lepas atau honorer.

Anggaran untuk membayar gaji lebih kurang 3.000 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih diakomodasi pada RAPBD 2018 sekitar Rp60 miliar sampai Rp70 miliar.

Padahal di kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, seperti Kutai Kartanegara dan Kutai Timur terus melakukan efesiensi anggaran dengan mengurangi honorer. (*)       

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017