Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jajaran Direktorat Polisi Air Baharkam Polri menggagalkan pengiriman ribuan ekor kepiting bertelur dan kepiting berukuran kecil yang dikemas dalam 14 keranjang ke Malaysia.

Chief Engineer Kapal Baladewa Ditpolair Polri Kompol Rangga Mahardika ketika ditemui wartawan di Pelabuhan Samarinda, Kaltim, Sabtu siang, mengatakan, pelanggaran pengiriman kepiting itu diketahui setelah petugas melakukan pemilahan barang bukti hasil operasi yang dilakukan di Desa Handil dan Samboja, Kutai Kartanegara.

Pada operasi tersebut, polisi telah mengamankan tiga unit mobil bak terbuka (pick-up) yang memuat ribuan ekor kepiting yang ditempatkan dalam puluhan keranjang, dengan jalur pengiriman dari Handil menuju Manggar, Balikpapan.

Tiga orang pengemudi mobil pick-up berinisial AS, WH dan AR yang hanya bertugas mengantarkan barang tersebut menuju Balikpapan turut diamankan untuk dimintai keterangan.

Diduga dari wilayah Manggar, ada pengepul besar kepiting yang mempunyai akses memasok pembeli di Malaysia.

"Total seluruhnya ada 60 keranjang, namun setelah dipilah berdasarkan jenis kelamin dan berat kepiting, hanya 14 keranjang yang kami sita, sisanya dikembalikan lagi kepada pemiliknya," jelas Kompol Rangga.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pelanggaran Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim Heriyanto menegaskan bahwa sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan, berat dan jenis kepiting untuk perdagangan dan konsumsi telah ditentukan, yakni minimal mempunyai berat 200 gram dan tidak boleh kepiting betina atau bertelur.

"Untuk sanksi bagi pelakunya, biarkan aparat penegak hukum yang menangani, namun untuk barang sitaan ini harus segera diselamatkan," katanya.

Penanggung Jawab Karantina Perikanan Wilayah Samarinda Muhammad menambahkan bahwa kepiting sitaan tersebut akan dilepas kembali ke habitat aslinya supaya bisa tumbuh dan berkembang biak.

"Rencana kita lepas di perairan wilayah Desa sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, pada sore ini," tambahnya. (*)       

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017