Penajam (ANTARA Kaltim) - Stasiun pengisian bahan bakar elpiji yang berlokasi di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera dioperasionalkan pada akhir 2017.
"Kami menunggu dan berharap SPBE di Kecamatan Babulu beroperasi pada akhir 2017," kata Kepala Bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli, ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Disperindagkop dan UKM Kabupaten Penajam Paser Utara memastikan dioperasionalkannya SPBE di Kecamatan Babulu itu akan menurunkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji di daerah itu.
"HET elpiji akan mengalami penurunan yang cukup signifikan, sehingga masyarakat dapat melakukan isi ulang elpiji dengan harga murah," tambahnya.
Menurut Rusli, SPBE di Kecamatan Babulu terdapat sebanyak 12 "nozel" atau selang penyaluran dan dispenser pengisian gas, namun nantinya akan ditambah oleh pihak pengelola SPBE tersebut.
SPBE yang dikelola PT Bintang Babulu Mandiri dengan kapasitas 50 ton itu akan melayani dua daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.
"Kami perkirakan pada akhir November 2017 sudah dioperasionalkan, tapi pengelola harus menyelesaikan administrasi dulu," ujar Rusli.
Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara berencana melakukan rapat koordinasi dengan PT Pertamina terkait pendistribusian epiji setelah SPBE beroperasi dan penentuan HET antara agen dengan pangkalan elpiji.
Selama ini pengisian elpiji tabung kemasan 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan PT Pertamina di Balikpapan, sehingga HET sebesar Rp20.000 per tabung belum dapat diturunkan.
Jika SPBE di Kecamatan Babulu itu beroperasi, tambah Rusli, maka HET elpiji tabung ukuran 3 kilogram diperkirakan bisa diturunkan menjadi Rp18.000 per tabung. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami menunggu dan berharap SPBE di Kecamatan Babulu beroperasi pada akhir 2017," kata Kepala Bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli, ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Disperindagkop dan UKM Kabupaten Penajam Paser Utara memastikan dioperasionalkannya SPBE di Kecamatan Babulu itu akan menurunkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji di daerah itu.
"HET elpiji akan mengalami penurunan yang cukup signifikan, sehingga masyarakat dapat melakukan isi ulang elpiji dengan harga murah," tambahnya.
Menurut Rusli, SPBE di Kecamatan Babulu terdapat sebanyak 12 "nozel" atau selang penyaluran dan dispenser pengisian gas, namun nantinya akan ditambah oleh pihak pengelola SPBE tersebut.
SPBE yang dikelola PT Bintang Babulu Mandiri dengan kapasitas 50 ton itu akan melayani dua daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.
"Kami perkirakan pada akhir November 2017 sudah dioperasionalkan, tapi pengelola harus menyelesaikan administrasi dulu," ujar Rusli.
Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara berencana melakukan rapat koordinasi dengan PT Pertamina terkait pendistribusian epiji setelah SPBE beroperasi dan penentuan HET antara agen dengan pangkalan elpiji.
Selama ini pengisian elpiji tabung kemasan 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan PT Pertamina di Balikpapan, sehingga HET sebesar Rp20.000 per tabung belum dapat diturunkan.
Jika SPBE di Kecamatan Babulu itu beroperasi, tambah Rusli, maka HET elpiji tabung ukuran 3 kilogram diperkirakan bisa diturunkan menjadi Rp18.000 per tabung. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017