Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Kutai Kartanegara menyerap investasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur pada triwulan III tahun 2017 (Juli-September) dengan nilai Rp2,08 triliun, dari total investasi penanaman modal dalam negeri yang mencapai Rp3,46 triliun.

"Nilai investasi PMDN yang masuk ke Kutai Kartanegara dengan besaran Rp2,08 triliun ini terdapat 15 proyek yang dikerjakan," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Kamis.

Dari 15 proyek yang telah dan sedang berjalan tersebut, lanjutnya, berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 955 orang, terdiri atas 952 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 3 orang tenaga kerja asing (TKA).

Berada di posisi kedua terbanyak adalah investasi yang masuk ke Kabupaten Kutai Barat dengan nilai Rp725,93 miliar. Proyek yang dikerjakan di kabupaten ini sebanyak 14 titik baik bidang pertanian maupun pertambangan dengan pelibatan tenaga kerja mencapai 1.505 orang yang semuanya adalah TKI.

Posisi ketiga ditempati oleh Kabupaten Kutai Timur dengan nilai investasi PMDN mencapai Rp515,33 miliar antara lain bidang perkebunan dan pertambangan dengan jumlah proyek 9 unit. Tenaga kerja yang terserap di kegiatan ini tercatat 636 orang yang semuanya merupakan TKI.

Urutan keempat adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan nilai Rp88,25 miliar yang berhasil mengerjakan 5 proyek. Jumlah tenaga kerja yang dilibatkan dalam proyek ini hanya tercatat 15 TKI.

Posisi keenam adalah investasi PMDN yang masuk ke Kota Samarinda dengan nilai Rp27,72 miliar untuk mengerjakan 7 proyek yang tersebar di sejumlah kecamatan. Namun DPMPTSP Kaltim belum menerima jumlah tenaga kerja yang dilibatkan dalam proyek ini.

Untuk Kota Balikpapan hanya menempati posisi ketujuh dari total PMDN yang masuk, yakni dengan nilai Rp6,32 miliar dengan proyek yang dikerjakan tercatat 8 unit. Jumlah tenaga kerja yang dilibatkan dalam proyek di kota minyak ini sebanyak 24 orang, terdiri atas 20 TKI dan 4 TKA.

Kemudian Kabupaten Paser menempati posisi kedelapan yang hanya ada 5 proyek kecil-kecil dengan total senilai Rp400 juta. Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam proyek di daerah yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan ini tercatat 15 orang yang semuanya adalah TKI.

"Terdapat dua daerah di Kaltim yang belum tercatat ada investasi PMDN yang masuk, yakni Kota Bontang dan Kabupaten Mahakam Ulu. Sebenarnya ada proyek PMDN di daerah ini, namun kami belum menerima laporannya," tutur Diddy. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017