Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menggelar Perkemahan Pramuka Putri Tingkat Nasional (Perkempinas) III 2017 di Bumi Perkemahan Pantai Manggar, Balikpapan Timur.

Perkempinas dibuka Ka Kwarnas Adhyaksa Dault pada Minggu (19/11) dan diikuti 1.550 Pramuka Penegak dan Pandega Putri dari 32 provinsi se-Indonesia. Hadir juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yembise.

"Saya optimistis dan percaya, perkemahan adalah metode paling efektif untuk menyatukan anak-anak muda. Di bumi perkemahan ini segala perbedaan menjadi satu dan yang mereka lihat, rasakan, lakukan selama di sini menjadi ilmu. Termasuk meningkatnya solidaritas dan kepekaan sosial," kata Ka Kwarnas Adhyaksa Dault.

Ka Kwarnas juga percaya bahwa perkemahan putri juga sangat relevan untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan perempuan, diantaranya kekerasan terhadap perempuan. Mengingat angka kekerasan terhadap perempuan dan anak selama kurun waktu lima tahun terakhir sejak 2012 meningkat dari 18.718 menjadi 54.041 kasus pada Juni 2017.

Ketua Panitia Perkempinas lll tahun 2017 Sinta Ayu Lestari menjelaskan, memberikan porsi waktu lebih banyak untuk kegiatan yang meningkatkan keterampilan pramuka putri. Keterampilan tersebut seperti keterampilan memasak, keterampilan kecantikan, keterampilan menata rumah, hingga kepemimpinan perempuan.

"Kami ingin mengembangkan ciri khas Pramuka putri. Idealnya sosok Pramuka putri itu anggun, kreatif, terampil, berwawasan luas, mandiri, tangguh, berpikir cemerlang, peduli, dan penuh kasih sayang. Proses pembinaan dan pengembangan karakter di Gugus Depan sangat menentukan capaian ini," jelas Sinta Ayu.

Gugus Depan (Gudep) adalah satuan terdepan dalam pembinaan kepramukaan untuk satu jenis kelamin. Karena pengetahuan akan kekhasan setiap jenis kelamin, untuk tujuan pendidikan, Pramuka memang memisahkan antara Gudep untuk Pramuka pria atau putra dengan Pramuka wanita atau putri, yang seterusnya berbeda hingga ke tingkat regu (regu putra dan regu putri) pada Pramuka Penggalang dan Siaga dan ambalan di Penegak dan Pandega. Gudep untuk putra diberi nomor ganjil dan untuk putri bernomor genap.

"Namun semuanya tetap satu unit yang tidak terpisahkan dan selalu berpasangan, seperti Gudep 04.031-04.032 di SMPN 1 Balikpapan," kata Sinta Ayu. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017