Ujoh Bilang (ANTARA Kaltim) - Pendamping profesional desa mulai tingkat kabupaten hingga lokal desa berkomitmen mengentaskan 46 kampung dengan status masih tertinggal dan sangat tertinggal yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

"Untuk mengentaskan kampung tertinggal dan sangat tertinggal, maka perlu diarahkan untuk memprioritaskan pembangunan dan pengembangan sarana maupun prasarana dasar," ujar Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif Program P3MD Kabupaten Mahakam Ulu Adhi Mariyanto di Ujoh Bilang, Sabtu.

Kegiatan lain yang perlu mendapat pendampingan adalah pembangunan sarana prasarana ekonomi yang mengarah pada produksi, distribusi, dan pemasaran yang diarahkan pada pengembangan pertanian produktif.

Menurut ia, pembangunan ini dilakukan guna menciptakan ketahanan pangan, termasuk usaha perekonomian lain yang difokuskan pada pembentukan atau pengembangan produk unggulan desa/kampung.

Sementara untuk kegiatan pemberdayaan, antara lain pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) atau BUMKam Bersama melalui pernyataan modal, pengelolaan produksi hingga pada akses pemasaran, sehingga perekonomian masyarakat setempat cepat meningkat.

Kegiatan pemberdayaan lainnya adalah membentuk usaha ekonomi kelompok di masyarakat seperti koperasi maupun usaha kelompok lain melalui akses permodalan dan pendampingan, sehingga kelompok usaha yang telah dibentuk dapat terus berkembang.

Sedangkan pada kampung dengan status berkembang yang akan ditingkatkan menjadi kampung maju, lanjutnya, untuk pembangunannya diarahkan pada pengembangan dan pemeliharaan struktur ekonomi, pengadaan sarana prasarana produksi, distribusi dan pemasaran untuk usaha pertanian, pengembangan produk unggulan kampung dan unggulan kawasan.

Kemudian pembangunan sarana prasarana dasar dan lingkungan yang diarahkan pada upaya mendukung pemenuhan akses masyarakat terhadap pelayanan sosial dasar dan lingkungan.

Untuk pemberdayaan pada kampung berkembang, tambah Adhi, kegiatan yang dilakukan, di antaranya peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja terampil, kemudian mendorong tercetaknya wirausahawan dari warga setempat.

"Upaya lain yang perlu dilakukan adalah pengembangan lapangan kerja untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Jika komitmen ini dilakukan berkelanjutan oleh semua pendamping, kami yakni dalam beberapa tahun ke depan tidak ada kampung yang tertinggal di Mahakam Ulu," kata Adhi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017