Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan Timur mencapai angka 75,56 atau berada di posisi ke-5 secara nasional setelah DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Riau dan Yogyakarta.

"Variabel pengukur peringakat IPM di antaranya adalah angka harapan hidup, angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, dan angka pengeluaran belanja per penduduk," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Johny Anwar di Samarinda, Selasa.

Dikatakannya, untuk angka harapan hidup di Kaltim rata-rata sepanjang 71 tahun, angka melek huruf sebanyak 97,05 persen, angka rata-rata lama sekolah mencapai 8,07 persen, dan angka pengeluaran per kapita atau per penduduk senilai Rp642.500.

Angka IPM sebesar 75,56 tersebut dikategorikan menengah atas. Dari 33 provinsi di Indonesia, terdapat 31 provinsi yang dikategorikan menengah ke atas, sisanya yang meliputi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Papua masih dikategorikan menengah ke bawah dengan IPM sebesar 64,66 dan 64,53.

Menurut dia, meskipun Kaltim telah mencapai peringkat lima nasional, tetapi di kabupaten dan kota di Kaltim masih ada yang berada di peringkat menengah nasional, seperti Kabupaten Tana Tidung, Malinau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Barat.

Dari 479 kabupaten dan kota se- Indonesia, peringkat IPM Kabupaten Tana Tidung berada di urutan 221 nasional, Malinau 217, Kutai Timur 182, Kutai Kartanegara 163 dan Kutai Barat 162.

Sementara itu, empat kota yaitu Balikpapan memiliki angka IPM 78,33 di urutan 12, Samarinda memiliki angka IPM 77,05 di urutan 34, Tarakan angka IPM sebesar 76,88 di urutan 37, dan Bontang memiliki IPM 76,74 dengan peringkat nasional di urutan 38.

Dari lima kabupaten yang masih rendah IPM-nya tersebut, kata Johny Anwar, umumnya masih rendah dilihat dari variable kesehatan dan pendidikan, yaitu masih di bawah provinsi, namun pada variabel daya beli masyarakat, ke lima daerah itu masih di atas rata-rata provinsi, kecuali Kutai Timur.

Selain itu, untuk angka harapan hidup yang merupakan presentasi dari baiknya angka kesehatan, ternyata Kabupaten Paser memiliki angka tertinggi harapan hidup, yakni sebesar 73 tahun 9 bulan.

Sedangkan pengeluaran per kapita tertinggi berada  di Kota Balikpapan dengan angka Rp654.780 per bulan, dan terendah di Kabupaten Tana Tidung dengan nilai Rp618.430 per bulan.(*)
   

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011