Penajam (ANTARA Kaltim) -  Stok elpiji tabung kemasan 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini masih langka, kendati Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah setempat melaksanakan operasi pasar di sejumlah lokasi.

"Sudah tiga hari saya keliling cari elpiji, tetapi baru ini saya dapat. Sedangkan beberapa tetangga saya ada yang mengeluh sepekan lalu tidak mendapat elpiji," kata Fatimah, warga Kelurahan Nenang, ketika ditemui di Penajam, Rabu.

Dua hari sebelumnya, Neneng sudah keliling mengendarai sepeda motor ke sejumlah pangkalan dan pengecer untuk mencari elpiji 3 kilogram, namun tidak mendapatkan, sehingga pulang dengan tangan hampa.

Kemudian pada Rabu ini, ia mencoba keliling lagi dan mendapat satu tabung elpiji isi ulang dengan harga Rp26.000 di tingkat pengecer. Kendati mengomel karena harga naik, tetapi ia tidak terlalu kecewa karena mendapatkan barang yang dicarinya.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah pengecer elpiji menjual dengan harga bervariasi pada kisaran Rp25.000 hingga Rp27.000 per tabung dari harga eceran sebelumnya hanya Rp22.000 per tabung.

Sedangkan HET (harga eceran tertinggi) elpiji subsidi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp20.000 per tabung.

Selain itu, persediaan elpiji ukuran tabung tiga kilogram di sejumlah agen dan pangkalan di wilayah Penajam Paser Utara juga terlihat kosong.

Ernawati, warga Kelurahan Penajam, berharap kepada pemerintah kabupaten dan PT Pertamina (Persero) segera melakukan tindakan cepat, sehingga warga tidak kesulitan membeli elpiji bersubsidi.

"Ketika elpiji 3 kilogram kosong, maka saya terpaksa membeli makanan di luar karena tidak bisa memasak. Apabila ini berlangsung setiap hari, maka pengeluaran keuangan akan lebih boros," ungkapnya.

Padahal, Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan kegiatan operasi pasar di sejumlah lokasi di daerah setempat dan pada Rabu pagi hingga siang melaksanakan operasi pasar di wilayah Babulu.

"Kami bersama Pertamina menyiapkan sebanyak 6.720 tabung elpiji 3 kilogram untuk kegiatan operasi pasar di wilayah Penajam Paser Utara pada 31 Oktober hingga 8 November 2017," jelas Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli, ketika dikonfirmasi terkait kelangkaan elpiji 3 kilogram.

Elpiji bersubsidi untuk operasi pasar itu disebar masing-masing 2.240 tabung untuk pangkalan Ardita, pangkalan Falisa 3.360 tabung dan 1.120 tabung untuk pangkalan Hantoyo.

Disperindagkop dan UKM Kabupaten Penajam Paser Utara juga sedang menyusun jadwal operasi pasar elpiji tahap kedua.

Rusli menegaskan, instansinya akan melakukan inspeksi ke sejumlah pangkalan dan agen elpiji untuk menelusuri penyebab masih langkanya elpiji tabung ukuran tiga kilogram yang dikeluhkan masyarakat tersebut.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017